kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.375   -117,00   -1,56%
  • KOMPAS100 1.138   -21,48   -1,85%
  • LQ45 901   -19,17   -2,08%
  • ISSI 224   -2,25   -1,00%
  • IDX30 464   -11,08   -2,33%
  • IDXHIDIV20 561   -11,73   -2,05%
  • IDX80 130   -2,39   -1,80%
  • IDXV30 139   -1,92   -1,37%
  • IDXQ30 155   -2,88   -1,82%

Mandiri akan pangkas bunga kredit 25 bps - 50 bps


Kamis, 12 Maret 2015 / 14:54 WIB
Mandiri akan pangkas bunga kredit 25 bps - 50 bps
ILUSTRASI. Reksadana.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Mesti Sinaga

JAKARTA. Setelah menunggu cukup lama, dalam dua pekan hingga sebulan ke depan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) akan menurunkan bunga kredit menyusul penurunan bunga deposito bulan ini.

Pahala N. Mansury, Direktur Keuangan Bank Mandiri, mengatakan, Mandiri akan menurunkan bunga kredit 25 bps - 50 bps.

Untuk tahap awal, segmen kredit yang akan diturunkan bunganya adalah kredit pemilikan rumah (KPR), kemudian akan diikuti segmen lainnya. 

Tetapi, sebelum menurunkan bunga kredit Mandiri akan mengawali penurunan bunga deposito 25 bps-  50 bps efektif pekan kedua Maret 2015 ini. Penurunan bunga simpanan ini khususnya untuk deposan baru yang menyimpan dana di Bank Mandiri. 

“Penurunan bunga deposito ini untuk tenor 1 bulan dan 3 bulan,” kata Pahala.

Dia menambahkan, jika terjadi penurunan biaya dana atau cost of fund dari pemangkasan bunga deposito tersebut, maka akan ada penyesuaian bunga kredit. 

Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, mengatakan, bank masih menarik yang tinggi untuk kredit karena biaya paling besar bank adalah biaya dana. Bank berplat merah ini menanggung biaya dana 6%.

Biaya lain yang ditanggung bank adalah biaya operasional sebesar 2,6%, biaya kredit 1,5% dan biaya pajak 0,7%.

 Menurut Budi, bank di Tanah Air akan sulit memberikan bunga kredit rendah, jika masih memberikan bunga simpanan tinggi. 

 “Oleh karena itu harus ada inflasi yang rendah agar pemberian bunga simpanan tidak tinggi,” tambah Budi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×