kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Mandiri Tunas Finance Catat Rasio BOPO Turun 10,13% di Semester I-2023


Minggu, 23 Juli 2023 / 17:40 WIB
Mandiri Tunas Finance Catat Rasio BOPO Turun 10,13% di Semester I-2023
ILUSTRASI. Mandiri Tunas Finance (MTF) menyatakan bahwa hadirnya teknologi AI dalam bisnis Mandiri Tunas Finance terbilang cukup efektif,


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teknologi kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI) mulai merambah ke industri keuangan tak terkecuali perusahaan pembiayaan atau multifinance.

Kecanggihan AI di perusahaan multifinance digadang-gadang mampu menekan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). Ini artinya perusahaan multifinance semakin efisien dalam menjalankan marwah bisnisnya di Tanah Air.

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menyatakan bahwa hadirnya teknologi AI dalam bisnis Mandiri Tunas Finance terbilang cukup efektif, untuk mendorong kinerja bisnis anak usaha Bank Mandiri tersebut.

“Saat ini kami menggunakan RPA Technology sebagai bagian dari AI Technology,” ujar Direktur Sales dan Distribusi MTF, William Francis Indra kepada Kontan.co.id, Kamis (20/7).

Baca Juga: Woori Finance (BPFI) Catatkan Laba Bersih Rp 42,27 Miliar di Semester I 2023

William menjelaskan bahwa RPA Technology merupakan Robotic Proses Automation yang membantu mempercepat proses kredit, salah satunya dalam melakukan input data.

“Ini cukup efektif saat ini untuk mengefisienkan man power dan juga meminimalisasi kesalahan pada saat akuisisi kredit,” jelasnya.

Selain itu, William menyebut bahwa dengan adanya teknologi tersebut kerja perusahaan pun tampak lebih efisien sehingga berpengaruh pada rasio BOPO. Pihaknya mencatat adanya penurunan nilai BOPO di semester I tahun 2023 yang sebesar 10,13% yoy.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tercatat BOPO perusahaan multifinance pada periode Mei 2023 berada di level 78,40%, turun 24 basis poin (bps) year on year (YoY) dibandingkan Mei 2022 yang sebesar 78,64%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×