kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Mandiri Tunas Finance menimbang pinjaman bank sebelum bunga naik


Minggu, 03 Juni 2018 / 16:27 WIB
Mandiri Tunas Finance menimbang pinjaman bank sebelum bunga naik
ILUSTRASI. Petugas PT Mandiri Tunas Finance (MTF)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan pembiayaan atau multifinance yakin, perbankan memberi jeda waktu sebelum menaikkan bunga pinjaman. Sejumlah multifinance juga menimbang mencari pendanaan dari bank sebelum bunga kredit benar-benar naik. 

PT Mandiri Tunas Finance (MTF) mengatakan, sudah mendapatkan tawaran dari bank untuk memupuk pendanaan dengan bunga pinjaman yang belum dikerek naik. Ini adalah strategi front loading

Tapi, MTF tak serta-merta mengambil peluang itu. "Untuk saat ini memang masih kita kaji potensinya termasuk dari proyeksi pasar pembiayaan ke depan," kata Direktur MTF Armendra pekan lalu.

Pasalnya menurut dia, pengelolaan pendanaan tentunya harus disesuaikan dengan kesesuaian antara aset dan liabilitas. Salah satunya dari potensi penyaluran pembiayaan yang bisa dilakukan MTF pada tahun ini.

Bila pasar pembiayaan justru tak terlalu kencang berlari, tentunya malah bisa menyebabkan permasalahan lain dari tak seimbangnya pendanaan dan pembiayaan.

Di tahun ini sendiri MTF menargetkan penyaluran pembiayaan di angka Rp 24 triliun, meningkat dari realisasi 2017 yang sebesar Rp 22,2 triliun. Sementara sampai tiga bulan pertama tahun ini ,realisasi booking anak usaha Bank Mandiri ini sudah mencapai Rp 6,6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×