kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.280   30,00   0,18%
  • IDX 6.744   -59,11   -0,87%
  • KOMPAS100 995   -10,18   -1,01%
  • LQ45 769   -7,89   -1,02%
  • ISSI 211   -1,34   -0,63%
  • IDX30 399   -2,79   -0,69%
  • IDXHIDIV20 482   -2,23   -0,46%
  • IDX80 112   -1,20   -1,05%
  • IDXV30 118   -0,17   -0,15%
  • IDXQ30 131   -0,94   -0,71%

Marak koperasi berpraktik shadow banking, akhirnya gagal bayar, ini ciri-cirinya


Senin, 08 Juni 2020 / 08:45 WIB
Marak koperasi berpraktik shadow banking, akhirnya gagal bayar, ini ciri-cirinya


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Menghimpun dana masyarakat dan menyalurkan ke masyarakat adalah fungsi intermediasi perbankan. Beda dengan koperasi, yang menggunakan mekanisme tertutup. Hanya anggota yang bisa menyetor simpanan. Berupa simpanan pokok., simpanan wajib dan simpanan sukarela

Nah, belakangan marak koperasi gagal bayar. Usut punya usut, mayoritas menawarkan imbal hasil tinggi. Dan tak kalah parah, koperasi agresif menawarkan penghimpunan dana ke masyarakat umum yang bukan anggota. Koperasi-kopeasi itu berpraktik selayaknya bank. Mereka bisa disebut shadow banking. Bukan bank, tapi berpraktik ala perbankan. 

Staf Khusus Menteri Bidang Hukum, Pengawasan Koperasi dan Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Agus Santoso mengungkapkan beberapa praktik shadow banking di koperasi. Ia menyebut ciri-ciri koperasi yang mempraktikan shadow banking. 



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×