Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan tengah marak kasus kejahatan keuangan seperti pembobolan kartu kredit. Modusnya mencuri dan menyalahgunakan data pribadi para korbannya.
Seperti yang terjadi pada salah satu nasabah PT Bank BTPN yang kartu kredit Jeniusnya diduga terkena pembobolan.
Dalam informasi yang dibagikan oleh nasabah melalui akun Twitter @yourlastnameis, dirinya mendapat tagihan senilai Rp 22 juta atas transaksi yang tidak dirinya lakukan.
Ia menerangkan bahwa, dirinya mendapat notifikasi atas dua transaksi kartu kredit Jenius miliknya yang dilakukan di Amerika Serikat (AS).
Padahal nasabah tersebut menyatakan, bahwa dirinya tidak pernah melakukan transaksi di luar negeri maupun sedang di luar negeri. Ia juga menceritakan bahwa tidak ada kode One Time Password (OTP) yang masuk sebelum pembobolan kartu kredit terjadi.
Menanggapi hal tersebut, Communication & Daya Head Bank BTPN, Andrie Darusman menyatakan, bahwa Jenius dan Visa tengah bekoordinasi dan menginvestigasi kejadian tersebut. Terkait hal ini, Jenius telah menghubungi nasabah untuk menyampaikan perkembangan laporannya.
"Jenius dari Bank BTPN menyayangkan kejadian yang dialami oleh nasabah Jenius terkait transaksi pada Kartu Kredit Jenius miliknya," ungkap Andrie kepada kontan.co.id, Selasa (27/6).
Baca Juga: Mulai 28 hingga 30 Juni, BNI Buka Terbatas Pukul 09.00 sampai 15.00
Andrie menjelaskan, selama proses investigasi berlangsung, Jenius tidak melakukan penagihan transaksi tersebut dan investigasi tetap berjalan tanpa menunggu hingga tagihan kartu kredit muncul.
"Jika dari hasil investigasi nasabah tidak terbukti melakukan transaksi tersebut, Jenius akan melakukan pengembalian limit kartu kredit," katanya.
Jenius juga mengingatkan agar nasabah selalu waspada terhadap berbagai modus kejahatan. Selain itu, Jenius mengimbau agar nasabah bertransaksi pada merchant yang mendukung pembayaran menggunakan sistem 3D Secure dari Visa sebab dilengkapi dengan OTP.
Asal tahu saja, 3D Secure merupakan salah satu layanan dari Visa yang dikembangkan untuk melindungi data kartu kredit pada saat melakukan transaksi secara online.