kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.986.000   17.000   0,86%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

Maraknya Kasus Pembobolan, Masih Amankah Bertransaksi dengan Kartu Kredit?


Selasa, 27 Juni 2023 / 20:44 WIB
Maraknya Kasus Pembobolan, Masih Amankah Bertransaksi dengan Kartu Kredit?
ILUSTRASI. kartu kredit transfer..KONTAN/Muradi/2017/03/30


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

Sementara itu, Andi Nirwoto Direktur IT & Digital Bank BTN menilai, penyebab umum dalam kasus pembobolan kartu kredit dari luar negeri sedangkan nasabah berada di Indonesia adalah informasi data kartu nasabah yang di kuasai oleh pihak lain.

Kemungkinan nomor kartu, CVV dan expiration date dari nasabah didapatkan oleh pelaku melalui social engineering, skimming maupun serangan phishing.

"Awareness dari nasabah untuk melindungi data pribadi seperti data kartu merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan  keamanan data. Kurangnya kesadaran dan pemahaman tentang praktik keamanan dapat membuat nasabah rentan terhadap serangan seperti social engineering," ujar Andi.

Menurutnya, dalam case OTP tersebut, ada banyak faktor yang dapat dilihat dari banyak sisi, intinya penting bagi bank dan nasabah untuk bekerja sama meningkatkan keamanan data dan transaksi.

Baca Juga: Pengguna QRIS Makin Eksis

Beberapa antisipasi yang telah dilakukan oleh BTN untuk meningkatkan keamanan data di era transaksi yang semakin digital yakni, pengamanan berlapis di frontend maupun backend.

Di antaranya, penggunaan enkripsi, two factor authentication, adopsi security by design dalam proses pengembangannya dan didukung oleh tim monitoring cybersecurity 24/7.

Selain itu kata Andi, kepada nasabah juga selalu diberikan tips dan awareness penggunaan transaksi digital yang aman. Ini disosialisasikan melalui website Bank BTN maupun Social Media.

Bank BTN juga disebut Andi telah melakukan berbagai pengembangan dan investasi sumber daya dan teknologi baru untuk mencegah pembobolan dana nasabah.

Melalui pengembangan sistem keamanan jaringan untuk melindungi data nasabah dan mencegah akses yang tidak sah, mengembangkan teknologi keamanan pada kartu kredit/debit untuk mengurangi resiko penipuan termasuk penggunaan chip EMV yang lebih aman.

Selain itu, otentikasi dua faktor, tokenisasi transaksi, modern data encryption, teknologi pembayaran nirkontak yang aman, menggunakan algoritma dan teknologi pemantauan untuk mendeteksi pola transaksi yang mencurigakan & aktivitas tidak biasa.

Selanjutnya untuk meningkatkan kemampuan cyber security Bank BTN juga telah bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan lembaga keamanan lainnya.

Baca Juga: Utang Lunas dengan Cepat, Ini Panduan Masuk Akal Bebas dari Utang!



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×