kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Masih Ada 76 Bank yang Harus Kejar Pemenuhan Modal Minimal Rp 3 Triliun


Selasa, 11 Januari 2022 / 20:05 WIB
Masih Ada 76 Bank yang Harus Kejar Pemenuhan Modal Minimal Rp 3 Triliun
ILUSTRASI. Nasabah melakukan transaksi di salah satu galeri ATM di Mal Tangerang, Jumat (16/4). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/16/04/2021.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Tiga dari BPD ini sudah dimasuki pengusaha Chairul Tanjung (CT). Lewat Mega Corpora, dia menggenggam 24,9% saham Bank Sulteng,  24,08% saham Bank Sulutgo dan telah menyetor investasi Rp 100 miliar di Bank Bengkulu pada akhir 2020.

Mega Corpora akan mengkonsolidasi bank-bank di bawahnya dengan skema KUB. CT saat ini tercatat sudah jadi pengendali di dua bank yakni Bank Mega dan Allo Bank Indonesia. "Bank Allo tidak akan dimerger dengan Bank Mega. Bank di bawah Mega Corpora akan membentuk KUB dimana Bank Mega akan jadi leading banknya," ungkap CT saat konferensi pers, Selasa (11/10).

Dengan KUB tersebut, lanjut CT, Bank Mega dan Allo Bank akan membantu tiga BPD itu untuk punya layanan digital agar bisa berkembang dalam melayani nasabahnya.

Ke depan, Mega Corpora masih membuka kemungkinan untuk masuk ke bank-bank daerah lain. Namun, CT menegaskan, pihaknya tidak berencana untuk membeli BPD tersebut melainkan hanya untuk tujuan kolaborasi saja.  

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Heru Kristiyana menyatakan, bank-bank kecil ini telah memiliki pipeline melakukan konsolidasi, baik lewat akuisisi maupun merger. "Mereka melakukan komunikasi yang intens dengan calon investor," ujarnya.

Banyak investor yang berminat baik lokal maupun asing. Bahkan, Heru menyebut tidak ada bank yang menyatakan niat untuk mengembalikan izinnya ke OJK. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×