Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu lini bisnis asuransi umum yakni suretyship masih mengalami kelesuan sampai kuartal pertama tahun ini. Kendati begitu, produk tersebut diprediksi akan mulai bergairah di kuartal kedua sampai akhir tahun ini.
Merujuk data AAUI, sampai Maret 2018, premi suretyship mencapai Rp 331,37 miliar. Angka tersebut menurun 8,8% dibanding Maret 2017 sebesar Rp 363,26 miliar.
Direktur Eksekutif Dody Achmad Sudiyar Dalimunthe mengakui, bisnis suretyship masih belum bergairah di periode pertama tahun ini sebab belum banyaknya proyek-proyek yang tersedia sehingga hal ini turut berdampak ke bisnis asuransi.
Meski begitu, memasuki pertengahan tahun ini, AAUI yakin bisnis ini kembali terangkat dengan potensi yang masih cukup luas. "Biasanya anggaran turun di pertengahan tahun sampai akhir tahun sehingga mengerek bisnis ini," kata Dody kepada Kontan.co.id, Rabu (20/6).
AAUI memprediksi pertumbuhan asuransi umum di tahun 2018 konservatif sebesar 10%. Dengan demikian, semua lini bisnis asuransi termasuk produk suretyship diproyeksi tumbuh minimal 10%.
Pertumbuhan positif tersebut juga diyakini oleh Asuransi Wahana Tata (Aswata). Hingga akhir tahun ini, Aswata membidik pertumbuhan 5% dari produk suretyship.
Kendati memang, menurut Direktur Utama Aswata Christian Wanandi, saat ini produk tersebut masih berkontribusi mini terhadap premi perusahaan sekitar 2%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News