Reporter: Nindita Nisditia | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Masyarakat tak bisa seenaknya lagi meminjam dana di banyak fintech. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan membatasi masyarakat meminjam maksimal di tiga platform fintech peer to peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol).
PT Pasar Dana Pinjaman (Danamas) selaku fintech P2P lending pun menyambut baik rencana pembatasan pinjaman tersebut. Head of Marketing Danamas Gian Carlo Binti menilai, hal ini menjadi langkah progresif untuk menjaga kesehatan keuangan masyarakat.
Gian mengatakan, pembatasan pinjaman masyarakat di tiga fintech P2P lending akan efektif dalam mencegah over-credit atau kelebihan pinjaman yang bisa menyebabkan masalah finansial bagi peminjam.
“Ini juga akan menunjukkan komitmen regulator dalam mengembangkan ekosistem pinjaman yang lebih bertanggung jawab dan berkesinambungan,” ujar Gian kepada Kontan.co.id, Minggu (12/11).
Baca Juga: OJK Turunkan Bunga Pinjol, AFPI Nilai Bisa Berdampak pada Sisi Revenue
Gian menjelaskan, perusahaan memang dapat mendeteksi apabila calon peminjam memiliki pinjaman aktif di lebih dari tiga fintech lending.
Proses deteksi tersebut memerlukan kerjasama antar platform dan institusi seperti Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) dan Fintech Data Center (FDC), dengan dukungan teknologi terkini.
Jika calon peminjam terdeteksi memiliki pinjaman aktif di lebih dari tiga fintech lending, Gian mengungkap, perusahaan akan melakukan peninjauan ulang atas aplikasi pinjaman si calon peminjam.
Setelah ditinjau, keputusan yang diambil akan berlandaskan pada kebijakan internal perusahaan dan regulasi yang berlaku saat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News