kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.169   31,00   0,19%
  • IDX 7.055   71,46   1,02%
  • KOMPAS100 1.056   15,44   1,48%
  • LQ45 830   13,30   1,63%
  • ISSI 213   1,17   0,55%
  • IDX30 424   7,51   1,80%
  • IDXHIDIV20 510   8,12   1,62%
  • IDX80 120   1,73   1,46%
  • IDXV30 125   0,86   0,70%
  • IDXQ30 141   2,17   1,56%

Melambat, Kredit Perbankan Tumbuh 10,28% pada 2023


Rabu, 17 Januari 2024 / 15:21 WIB
Melambat, Kredit Perbankan Tumbuh 10,28% pada 2023
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (21/2/2023). Melambat dari tahun sebelumnya, Kredit Perbankan Tumbuh 10,38% di 2023


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang 2023, pertumbuhan kredit yang disalurkan industri perbankan mengalami perlambatan jika dibandingkan pada tahun sebelumnya. Satu periode tahun lalu, kredit perbankan tumbuh sekitar 10,38% secara tahunan (YoY)

Capaian penyaluran kredit perbankan di 2023 tercatat tumbuh melambat dari tahun 2022 yang mampu mencapai 11,35% YoY. Meski demikian, pertumbuhan tersebut masih dalam kisaran proyeksi Bank Indonesia (BI) yang menargetkan tumbuh 9% hingga 11%.

Lebih rinci, pembiayaan syariah tercatat tumbuh lebih tinggi pada Desember 2023 mencapai sebesar 15,80% YoY, sementara pertumbuhan kredit UMKM mencapai 8,03% YoY.

Baca Juga: Perbankan Siap Mendongkrak Penyaluran Kredit Rumah Subsidi Pada 2024

“Ke depan, pertumbuhan kredit diperkirakan  meningkat dalam kisaran 10%-12% pada 2024, sejalan dengan tetap kuatnya pertumbuhan ekonomi domestik,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo, Rabu (17/1).

Perry bilang, dari sisi penawaran, peningkatan kredit sepanjang 2023 didorong oleh risk appetite perbankan dan kapasitas likuiditas perbankan yang terjaga baik, termasuk dampak positif dari kebijakan likuiditas Bank Indonesia seperti KLM dan Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM).

“Dari sisi permintaan, peningkatan kredit tersebut sejalan dengan kinerja positif korporasi dan rumah tangga,” tambah Perry.

Baca Juga: 12 Bank Pelanggar Penyaluran KUR Bakal Mendapatkan Sanksi

Sementara itu, berdasarkan kelompok penggunaan, Perry menjelaskan pertumbuhan kredit lebih banyak ditopang oleh kredit investasi dan kredit modal kerja, masing-masing sebesar 12,26% dan 10,05%.

Sementara secara sektoral, pertumbuhan kredit terutama ditopang oleh kinerja sektor Pengangkutan, Jasa Sosial, Perdagangan, dan Listrik, Gas, Air.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×