Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) dipandang sebagai katalis positif bagi aktivitas penjaminan emisi, khususnya di instrumen surat utang.
Namun bagi Kiwoom Sekuritas Indonesia, realisasi peluang ini masih menunggu izin resmi penjaminan emisi yang tengah diproses.
Head of Investment Banking KSI Piet Pasaribu mengatakan, perusahaan menyiapkan target ambisius setelah perizinan terbit.
“Penurunan suku bunga acuan ini positif untuk aktivitas penjaminan emisi surat utang. Kami berharap jika perizinan KSI sudah terbit, dapat berpartisipasi dalam joint underwriter sekitar Rp 200 miliar – Rp 300 miliar,” ujar Piet kepada Kontan, Selasa (9/9/2025).
Baca Juga: Transaksi Kiwoom Sekuritas Naik 63,5% hingga Agustus 2025
Secara total, Kiwoom Sekuritas optimistis menargetkan bisnis penjaminan emisi di kisaran Rp 300 miliar – Rp 400 miliar. Target ini diharapkan bisa mulai digarap tahun depan setelah izin penjaminan emisi dikantongi.
Meski begitu, Piet menyebut bahwa bisnis sekuritas saat ini masih menghadapi tantangan di mana dana asing cenderung menghindari pasar modal Indonesia, serta banyaknya emiten yang kinerjanya turun di semester I tahun ini.
“Untuk itu, kami berusaha untuk approach emiten-emiten yang berkinerja baik tahun ini dan menawarkan kerja sama dalam corporate action yang memberikan nilai tambah bagi emiten,” tegas Piet.
Selanjutnya: Ini Penyebab Pembiayaan Modal Ventura Tumbuh Tipis Dalam Beberapa Bulan Terakhir
Menarik Dibaca: SiteMinder: Tarif Kamar Hotel di Lombok dan Bali Meningkat Jelang MotoGP Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News