kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,78   -4,24   -0.47%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski ada pandemi, laba kantor luar negeri bank BUMN masih tumbuh pesat


Senin, 31 Agustus 2020 / 18:43 WIB
Meski ada pandemi, laba kantor luar negeri bank BUMN masih tumbuh pesat
ILUSTRASI. Dua orang staf sedang beraktivitas di Kantor Sub Branch BNI Osaka, Jepang


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

Direktur Treasury International and Special Asset Management Bank Mandiri Darmawan bilang, kontribusi laba paling signifikan berasal dari Mandiri Cabang Singapura dan Cabang Hong Kong. 

Baca Juga: BNI terus dorong ekspansi bisnis internasional

Namun, pertumbuhan tersebut sama dengan pertumbuhan laba UKLN Bank Mandiri pada semester I 2019. Hanya saja, Darmawan tidak menyebut total laba yang dikantongi. 

Sampai akhir tahun, bank pelat merah ini masih tetap optimistis laba bersih dari bisnis internasionalnya tumbuh positif. "Itu akan didukung oleh fee based income," kata Darmawan. 

UKLN PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga mencatatkan kinerja cukup positif. Laba sebelum pajaknya tumbuh 77,2% YoY menjadi Rp 907,4 miliar pada semester I 2020. Itu didukung oleh pertumbuhan income 17,1% YoY menjadi Rp 2,12 triliun dan pertumbuhan fee based income tumbuh 34%.

Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan dalam keterangan resminya sebelumnya mengatakan, kinerja positif ini seiring dengan komitmen perseroan memberikan pelayanan perbankan dan pendampingan terhadap Indonesia related company di luar negeri. Hal ini berkat dukungan jaringan kantor cabang luar negeri (KCLN) di enam negara yaitu Singapura, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Inggris.

Pendampingan diberikan kepada kepada perusahaan di luar negeri yang berbisnis dengan Indonesia, maupun perusahaan Indonesia yang telah atau memiliki rencana berekspansi secara internasional. 

BNI KCLN konsisten mendukung upaya untuk mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia go internasional dan mendorong pengusaha di negara setempat untuk mengimpor barang-barang dari Indonesia melalui kegiatan business matching dan business forum di negara-negara KCLN berada.

Perseroan saat ini telah memberikan pinjaman kepada sekitar 300 perusahaan Indonesian related dengan total pinjaman mencapai US$1,26 miliar. "Kegiatan yang telah diselenggarakan beberapa tahun ini terbukti telah mendorong beberapa nasabah BNI masuk ke pasar global dengan membuka trading arm di negara-negara tersebut untuk mempermudah transaksi perdagangan internasionalnya," tandas Putra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×