kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski ada pandemi, laba kantor luar negeri bank BUMN masih tumbuh pesat


Senin, 31 Agustus 2020 / 18:43 WIB
Meski ada pandemi, laba kantor luar negeri bank BUMN masih tumbuh pesat
ILUSTRASI. Dua orang staf sedang beraktivitas di Kantor Sub Branch BNI Osaka, Jepang


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis internasional perbankan bank pelat merah masih tumbuh positif sepanjang semester I 2020 meskipun dihadapkan dengan tantangan pandemi Covid-19. Perolehan laba dari unit dan kantor luar negeri masing-masing bank masih tumbuh dua digit. 

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) misalnya mencatatkan laba bersih dari unit kerja luar negeri (UKLN) pada semester I 2020 tumbuh 33,56% year on year (yoy). 

"Pertumbuhan laba tersebut juga diimbangi dengan kualitas asset yang terjaga baik dimana rasio non performing loan (NPL) dapat dipertahankan pada level 0%," kata SEVP Treasury & Global Services Bank BRI Listiarini Dewajanti kepada Kontan.co.id, Senin (31/8). 

Baca Juga: Bank-bank besar masih optimistis kinerja akan tumbuh positif di tahun ini

BRI New York Agency masih menjadi kontributor utama laba bersih dengan porsi 58% dari total laba bersih UKLN, dan sisanya disumbangkan oleh BRI Singapura dengan porsi 27% dan BRI Timor Leste dengan porsi 15%. 

Listiarini bilang, BRI New York Agency jadi kontributor laba yang signifikan karena memang sudah beroperasi sejak 1988. Sedangkan BRI Singapura dan BRI Timor Leste relatif baru dimana masing-masing unit kerja tersebut beroperasi sejak 2015 dan 2017, namun keduanya sudah mulai mencatatkan pertumbuhan signifikan masing 247,73% yoy dan 44,96% yoy.

Sampai akhir tahun, BRI memproyeksikan, laba bersih UKLN tetap akan tumbuh positif walaupun tidak akan setinggi tahun 2019 seiring dengan dampak pandemi Covid-19 yang diperkirakan masih akan terasa sampai semester II-2020.

Pada paruh kedua ini,  UKLN BRI fokus menjaga kualitas aset melalui penerapan risk management yang lebih stringent dan ekspansi bisnis pada aset-aset yang sesuai dengan profil aset dan liabilibities UKLN. 

"Ekspansi bisnis difokuskan pada pembiayaan produk-produk trade finance dan turunannya yang memiliki risk and return yang acceptable bagi BRI," tandas Listiarini. 

UKLN Bank Mandiri juga mencatatkan pertumbuhan cukup positif. Labanya tumbuh sebesar 50% yoy pada semester I-2020 meski pandemi mempengaruhi bisnisnya terutama untuk Mandiri Shanghai dan Mandiri London.

Direktur Treasury International and Special Asset Management Bank Mandiri Darmawan bilang, kontribusi laba paling signifikan berasal dari Mandiri Cabang Singapura dan Cabang Hong Kong. 

Baca Juga: BNI terus dorong ekspansi bisnis internasional

Namun, pertumbuhan tersebut sama dengan pertumbuhan laba UKLN Bank Mandiri pada semester I 2019. Hanya saja, Darmawan tidak menyebut total laba yang dikantongi. 

Sampai akhir tahun, bank pelat merah ini masih tetap optimistis laba bersih dari bisnis internasionalnya tumbuh positif. "Itu akan didukung oleh fee based income," kata Darmawan. 

UKLN PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga mencatatkan kinerja cukup positif. Laba sebelum pajaknya tumbuh 77,2% YoY menjadi Rp 907,4 miliar pada semester I 2020. Itu didukung oleh pertumbuhan income 17,1% YoY menjadi Rp 2,12 triliun dan pertumbuhan fee based income tumbuh 34%.

Direktur Tresuri dan Internasional BNI Putrama Wahju Setyawan dalam keterangan resminya sebelumnya mengatakan, kinerja positif ini seiring dengan komitmen perseroan memberikan pelayanan perbankan dan pendampingan terhadap Indonesia related company di luar negeri. Hal ini berkat dukungan jaringan kantor cabang luar negeri (KCLN) di enam negara yaitu Singapura, Hong Kong, Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Inggris.

Pendampingan diberikan kepada kepada perusahaan di luar negeri yang berbisnis dengan Indonesia, maupun perusahaan Indonesia yang telah atau memiliki rencana berekspansi secara internasional. 

BNI KCLN konsisten mendukung upaya untuk mendorong perusahaan-perusahaan Indonesia go internasional dan mendorong pengusaha di negara setempat untuk mengimpor barang-barang dari Indonesia melalui kegiatan business matching dan business forum di negara-negara KCLN berada.

Perseroan saat ini telah memberikan pinjaman kepada sekitar 300 perusahaan Indonesian related dengan total pinjaman mencapai US$1,26 miliar. "Kegiatan yang telah diselenggarakan beberapa tahun ini terbukti telah mendorong beberapa nasabah BNI masuk ke pasar global dengan membuka trading arm di negara-negara tersebut untuk mempermudah transaksi perdagangan internasionalnya," tandas Putra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×