kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Meski asetnya bukan yang terbesar, BCA raih laba bersih terbesar per Juni 2021


Minggu, 08 Agustus 2021 / 16:17 WIB
Meski asetnya bukan yang terbesar, BCA raih laba bersih terbesar per Juni 2021
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah Bank Central Asia (BCA) di Tangerang Selatan. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

Direktur Utama PermataBank, Chalit Tayjasanant menyatakan kinerja ini tak lepas dari strategi bisnis yang telah dijalankan dan dukungan para nasabah. Selain itu, perluasan skala bisnis dan pertumbuhan kredit sehat, baik secara organik maupun anorganik, tetap menjadi fokus utama dalam meningkatkan kinerja PermataBank saat ini.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis bisnis perbankan akan semakin menggeliat hingga penghujung tahun. Ketua Dewan Komisioner (OJK) Wimboh Santoso menyatakan secara total kredit perbankan telah tumbuh 0,59% yoy ada paruh pertama 2021. 

Hal ini ditopang oleh pertumbuhan kredit konsumsi hingga 20,31% yoy, segmen ritel juga naik 1,96% yoy dan kredit UMKM sudah tumbuh 2,35% yoy. hanya segmen korporasi yang masih terkontraksi sebesar 2,02% yoy pada semester 1-2021.

Ia mengakui pertumbuhan kredit saat ini ditopang oleh segmen UMKM karena ada beberapa insentif seperti subsidi bunga dan penjaminan. Juga pemulihan UMKM yang lebih cepat menggeliat dibandingkan sektor lain. 

Baca Juga: BRI Cetak Pertumbuhan Laba 22,94% di Semester I 2021

“Untuk kredit properti, sektor ini akan lebih menggeliat lagi di masa-masa mendatang. Kami optimis, ke depan, kita punya basis kredit yang kuat karena beberapa sektor sudah bangkit,” ujar Wimboh secara virtual pada Jumat (6/8).

Adapun Analis Pilarmas Investindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai kinerja bank BUKU IV masih dapat solid di semester II ini. Hal ini seiring dengan perbaikan dari riil sektor yang dinilai dapat berdampak positif bagi kinerja kredit maupun kualitas dari kredit. 

“Selain kinerja perbankan sudah terkontraksi dalam tahun lalu, pada 2021 ini tengah terjadi tren pemulihan.Sehingga potensi kualitas kredit yang memburuk dapat lebih rendah dibandingkan pada tahun lalu,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Minggu (8/8).

Di lain sisi, ekspansi dari sektor manufaktur menjadi katalis positif di tengah rendahnya suku bunga. Harapannya ini dapat mendorong kinerja dari emiten perbankan. Saat ini, Ia masih mempertahankan overweight pada sektor perbankan dengan saham - saham yg menjadi pilihan diantaranya BMRI, BBRI, BBCA, dan BBNI.

Selanjutnya: Laba bersih BCA Syariah tumbuh 23% di semester I-2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×