Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyaluran kredit baru perbankan diprediksi tetap akan tumbuh di kuartal I-2024. Meski demikian, penyaluran kredit baru di periode tersebut diprediksi tumbuh lebih lambat jika dibandingkan kuartal sebelumnya.
Hal tersebut tercermin dalam Survei Permintaan Penawaran Pembiayaan Perbankan yang dikeluarkan Bank Indonesia (BI). Hasil survei (26/1) menunjukkan, Saldo Bersih Tertimbang (SBT) prakiraan penyaluran kredit baru berada di level 23,4%, lebih rendah dari bulan Desember 2023 di level 94%.
Berdasarkan kategori bank. Perlambatan penyaluran kredit baru terindikasi pada seluruh kategori. Utamanya pada Bank Umum yang mencatat SBT di level 16,2% dari bulan sebelumnya 94,2%.
Sementara itu, penyaluran kredit baru juga diperkirakan kompak melambat untuk seluruh jenis kredit. Kredit investasi menjadi salah satu yang pertumbuhannya paling lambat dengan SBT di level 18,9%.
Baca Juga: Kredit Korporasi Perbankan Tumbuh 13,2% per Januari 2023
Berdasarkan hasil survei yang sama, kebijakan penyaluran kredit baru untuk periode tiga bulan pertama tahun ini secara umum sedikit lebih ketat. Hal itu terindikasi dari SBT perubahan kebijakan penyaluran kredit baru tercatat di level 0,2%.
Berdasarkan jenis penggunaan, survei tersebut menunjukkan kebijakan penyaluran kredit yang lebih ketat diperkirakan terjadi pada hampir seluruh jenis kredit. Kecuali, kredit konsumsi terutama KPT yang diperkirakan tetap longgar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News