kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

MNC Bank ingin caplok bank sektor konsumer


Rabu, 18 Januari 2017 / 16:52 WIB
MNC Bank ingin caplok bank sektor konsumer


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Bank MNC Internasional Tbk dalam rancangan bisnis bank (RBB) 2017 memasukkan akusisi bank sebagai pertumbuhan anorganik. Bank berkode emiten BABP ini mengincar bank sektor konsumer.

Menurut Benny Purnomo, Direktur Utama Bank MNC Internasional, untuk akusisi ini yang menjadi incaran adalah kelompok BUKU I (modal inti kurang dari Rp 1 triliun) atau BUKU II (modal inti antara Rp 1 triliun sampai Rp 5 triliun).

“Kami mempunyai dua cara untuk tumbuh pertama adalah organik dan kedua adalah anorganik,” ujar Benny, Rabu (18/1).

Namun, Benny belum mau menyebut bank yang menjadi target incaran dan jumlah dana yang disiapkan. Ia hanya bilang, rencana akusisi ini telah mendapatkan dukungan dari group.

Rencana akusisi ini sejatinya sudah direncanakan MNC Bank sejak lama. Namun, kata Benny, mencari bank yang cocok tidak mudah. Pada tahun lalu, MNC Bank pernah tertarik dengan Bank Pundi namun ditengah jalan batal.

Sebagai gambaran, saat ini modal inti Bank MNC tercatat sebesar Rp 1,7 triliun. Pada kuartal IV 2017, Bank MNC akan melakukan rights issue sebesar Rp 500 miliar, sehingga diharapkan modal inti bank bisa lebih dari Rp 2,2 triliun pada akhir 2017.

Pada akhir 2016, tercatat MNC Bank mencatat realiasi kredit sebesar Rp 8 triliun dengan total DPK sebesar Rp 10,3 triliun. Sedangkan pada tahun ini, bank mengaku akan menggenjot kredit konsumer, komersial dan korporasi untuk memacu pertumbuhan organik.

Untuk kredit konsumer pada akhir 2017 ditargetkan bisa tumbuh sebesar 40% secara tahunan atau year on year (yoy). Sedangkan untuk kredit korporasi dan komersial ditargetkan bisa naik 10% yoy.

Pertumbuhan kredit konsumer yang cukup tinggi ini salah satunya akan dikontribusikan dari beberapa bisnis, yaitu kartu kredit, KPR, multifinance dan kredit kepemilikan kendaraan bermotor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×