kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -16.000   -0,82%
  • USD/IDR 16.323   1,00   0,01%
  • IDX 7.079   33,80   0,48%
  • KOMPAS100 1.030   7,71   0,75%
  • LQ45 798   3,01   0,38%
  • ISSI 227   2,93   1,31%
  • IDX30 417   0,89   0,22%
  • IDXHIDIV20 491   -0,92   -0,19%
  • IDX80 116   0,77   0,66%
  • IDXV30 120   1,28   1,08%
  • IDXQ30 135   -0,50   -0,37%

Modal Rakyat Beberkan Sejumlah Tantangan yang Dihadapi pada 4 Bulan Pertama Tahun Ini


Senin, 02 Juni 2025 / 22:10 WIB
Modal Rakyat Beberkan Sejumlah Tantangan yang Dihadapi pada 4 Bulan Pertama Tahun Ini
ILUSTRASI. Modal Rakyat menyebut ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam menyalurkan pembiayaan ke segmen produktif pada 4 bulan pertama tahun ini


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Modal Rakyat Indonesia atau Modal Rakyat menyebut ada sejumlah tantangan yang dihadapi dalam menyalurkan pembiayaan ke segmen produktif pada 4 bulan pertama tahun ini.

CEO Modal Rakyat Christian Hanggra mengatakan sejumlah tantangannya, seperti adanya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 yang menunjukkan penurunan menjadi 4,87% sehingga mengidentifikasikan juga penurunan daya beli masyarakat, adanya gejolak ekonomi global akibat perang dagang dan menurunnya nilai tukar Rupiah, serta periode libur Lebaran yang panjang dan banyak cuti bersama yang diberlakukan oleh pemerintah.

"Selain itu, ada juga tantangan fenomena PHK dan perusahaan yang tutup sebagai bagian dari efek efisiensi usaha, serta turunnya pendanaan yang bersumber dari perbankan maupun lembaga jasa keuangan lainnya," katanya kepada Kontan, Senin (2/6).

Baca Juga: Modal Rakyat Bidik Penyaluran Pendanaan Produktif Rp 400 Miliar pada 2025

Tantangan tersebut juga berdampak terhadap penyaluran pembiayaan Modal Rakyat. Dia bilang per April 2025, Modal Rakyat telah menyalurkan pembiayaan produktif lebih dari Rp 100 miliar. Angka itu menurun dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Hingga akhir tahun ini, Christian melihat tantangan pada sektor pembiayaan produktif fintech lending akan tetap berpusat pada isu kestabilan ekonomi dalam negeri, UMKM, dan perang dagang Amerika Serikat.

Untuk mendorong penyaluran pembiayaan ke depannya, Christian menyebut Modal Rakyat akan menerapkan sejumlah strategi. Dia bilang pihaknya akan melakukan strategi terkait seleksi kredit yang lebih ketat. 

"Kami akan meningkatkan analisis kredit dengan memprioritaskan debitur (borrower) yang memiliki riwayat keuangan kuat dan sektor usaha yang tahan terhadap resesi," ungkapnya.

Baca Juga: Fintech Modal Rakyat Sudah Penuhi Ketentuan Ekuitas Minimum Rp 12,5 Miliar

Strategi lainnya, yaitu Modal Rakyat akan menerapkan diversifikasi portofolio pembiayaan. Christian menerangkan pihaknya akan menyebarkan risiko ke berbagai sektor produktif, seperti logistik, teknologi, manufaktur, dan industri kreatif.

Selain itu, Modal Rakyat juga melakukan pengembangan layanan baru dan inovasi produk lainnya, seperti pinjaman multiguna yang sedang disiapkan, agar dapat memperluas jangkauan pasar dan sumber pendapatan perusahaan. 

Christian menerangkan pihaknya juga akan meningkatkan digitalisasi dan efisiensi dengan upaya mempercepat proses pengajuan, underwriting, persetujuan, dan pemanfaatan teknologi untuk mengambil keputusan pembiayaan yang tepat dan terukur.

"Selain itu, melakukan pemasaran yang lebih agresif dan terarah lewat pemasaran digital yang terfokus. Ditambah melalui media sosial, podcast, dan berkolaborasi dengan influencer, serta kampanye berbasis edukasi untuk meningkatkan awareness sekaligus literasi keuangan UMKM," ucap Christian. 

Selanjutnya: Bank Mandiri (BMRI) Bidik Pertumbuhan Berbasis Dana Murah di Tengah Tekanan Margin

Menarik Dibaca: Pasar Saham dan Obligasi Hancur, Robert Kiyosaki Bilang Orang Rame-Rame Beli Ini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×