kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.923.000   4.000   0,21%
  • USD/IDR 16.275   35,00   0,22%
  • IDX 7.199   10,61   0,15%
  • KOMPAS100 1.051   2,03   0,19%
  • LQ45 818   1,46   0,18%
  • ISSI 226   0,79   0,35%
  • IDX30 428   0,31   0,07%
  • IDXHIDIV20 508   3,38   0,67%
  • IDX80 118   0,22   0,19%
  • IDXV30 121   1,20   1,00%
  • IDXQ30 140   0,04   0,03%

Modal Rakyat Bidik Penyaluran Pendanaan Produktif Rp 400 Miliar pada 2025


Selasa, 27 Mei 2025 / 19:11 WIB
Modal Rakyat Bidik Penyaluran Pendanaan Produktif Rp 400 Miliar pada 2025
ILUSTRASI. Chief Executive Officer (CEO) Modal Rakyat, Christian Hanggra. Modal Rakyat menyambut positif kebijakan pelonggaran batas maksimal pinjaman fintech lending dari sebelumnya Rp 2 miliar menjadi Rp 5 miliar.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah melonggarkan batas maksimal pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending dari sebelumnya Rp 2 miliar menjadi Rp 5 miliar.

CEO Modal Rakyat, Christian Hanggra, menyambut positif kebijakan tersebut karena dinilai membuka ruang pertumbuhan pembiayaan produktif, khususnya bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang tengah naik kelas.

“Kami melihat adanya peningkatan minat, baik dari mitra borrower eksisting maupun calon borrower baru yang membutuhkan plafon lebih besar,” ujar Christian kepada Kontan, Selasa (27/5).

Meski begitu, ia menegaskan bahwa Modal Rakyat tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dengan melakukan penyesuaian secara bertahap di sisi manajemen risiko, proses underwriting, dan integrasi teknologi. Hal ini dilakukan agar peningkatan plafon tidak meningkatkan eksposur risiko secara signifikan.

Baca Juga: KrediOne Sebut Penyaluran Pembiayaan Tumbuh 60% pada Kuartal I-2025

Kendati demikian, hingga saat ini Modal Rakyat masih menyalurkan pinjaman dengan nominal maksimum Rp 2 miliar. Christian menjelaskan bahwa pihaknya terus memantau perkembangan dan memastikan kesiapan internal sebelum menyalurkan pinjaman di atas batas tersebut.

Di tengah dinamika suku bunga, Christian menyebut bahwa kebutuhan pelaku UKM terhadap pembiayaan produktif tetap stabil. 

“Suku bunga memang menjadi salah satu faktor, namun kecepatan pencairan dan fleksibilitas struktur pembiayaan justru menjadi pertimbangan utama bagi pelaku UKM,” ungkapnya.

Per Mei 2025, Modal Rakyat telah menyalurkan lebih dari Rp 100 miliar pendanaan produktif. Perusahaan menargetkan pertumbuhan hingga Rp 350–400 miliar hingga akhir tahun. 

Untuk mencapai target tersebut, Modal Rakyat mengandalkan strategi inovasi produk seperti inventory financing dan asset-based financing. Di sisi pemasaran, perusahaan aktif memanfaatkan saluran digital melalui media sosial, kolaborasi dengan influencer dan podcast, serta penggunaan iklan digital untuk menjangkau segmen pasar yang dibidik. 

Baca Juga: Fintech KrediOne Sebut Sudah Penuhi Ketentuan Ekuitas Minimum Rp 12,5 Miliar

Selanjutnya: Mayora Indah (MYOR) Perluas Pangsa Pasar, Cek Prospek dan Rekomendasi Sahamnya

Menarik Dibaca: Tren Ubin Terakota Gaya Barat Daya ala Joanna Gaines yang Cocok untuk Ruang Kecil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×