kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 15.875   5,00   0,03%
  • IDX 7.314   118,54   1,65%
  • KOMPAS100 1.121   16,95   1,53%
  • LQ45 892   14,50   1,65%
  • ISSI 223   2,40   1,09%
  • IDX30 459   10,01   2,23%
  • IDXHIDIV20 553   13,38   2,48%
  • IDX80 129   1,38   1,09%
  • IDXV30 137   2,73   2,03%
  • IDXQ30 152   3,22   2,16%

Multifinance gencar salurkan dana tunai tahun ini


Minggu, 01 Maret 2020 / 17:52 WIB
Multifinance gencar salurkan dana tunai tahun ini
ILUSTRASI. Ketua APPI Suwadi Wirato.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan industri multifinance cenderung melambat sepanjang 2019 dan diperkirakan berlanjut pada tahun ini. Penyebabnya, penjualan otomotif dan alat berat tertekan sehingga berimbas pada bisnis multifinance.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai 2019 industri multifinance telah menyalurkan total pembiayaan sebesar Rp 452,21 triliun atau meningkat 3,65% secara year on year (yoy).

Dari jumlah itu, total pembiayaan multiguna termasuk di dalamnya fasilitas dana alias dana tunai mencapai Rp 274,83 triliun. Jenis pembiayaan ini menyumbang porsi 60,77% dari total pembiayaan industri.

Baca Juga: Banyak perusahaan pembiayaan belum pakai teknologi digital, ini kata APPI

Walau bisnis tertekan, multifinance masih bisa tertolong berkat kehadiran produk dana tunai. Ketua Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) Suwandi Wiratno menilai dana tunai masih punya potensi untuk besar untuk meningkatkan bisnis di sektor konsumtif seperti untuk biaya pendidikan, renovasi, kesehatan dan perjalanan.

“Tantangannya, dana tunai hanya bisa diberikan kepada nasabah yang mempunyai jejak rekam bagus,” kata Suwandi beberapa waktu lalu.

Semenjak adanya Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) April 2019 lalu, pemain multifinance tidak bisa sembarang lagi memberikan kredit terhadap nasabah bermasalah.

Ambil contoh saja, PT BCA Finance hanya menawarkan pembiayaan dana tunai kepada nasabah tetap yang memiliki jejak rekam kredit yang baik. Dengan demikian tingkat pembiayaan bermasalah (NPF) perusahaan bisa terjaga.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×