kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Multifinance Kencangkan Penyaluran Pembiayaan ke Sektor UMKM


Minggu, 17 September 2023 / 14:43 WIB
Multifinance Kencangkan Penyaluran Pembiayaan ke Sektor UMKM
ILUSTRASI. Karyawan melayani nasabah di kantor cabang CIMB Niaga Auto Finance Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (28/8/2023). Foto: KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

Chief Financial Officer Adira Finance, Sylvanus Gani Mendrofa menyebut penyaluran pembiayaan UMKM didominasi oleh segmen perdagangan besar dan eceran untuk pembiayaan produktif.

“Secara keseluruhan saat ini tingkat NPF masih terkendali dalam batasan yang ditetapkan oleh Perusahaan yaitu di bawah 2%,” imbuhnya kepada KONTAN.

Gani menuturkan, di tahun 2023 perusahaan dengan kode saham ADMF ini menargetkan pembiayaan baru secara keseluruhan dapat tumbuh 14% sampai 20%.

“Ini dengan mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang masih cukup kuat sekitar 5% didukung oleh peningkatan konsumsi masyarakat, sektor pariwisata, dan kinerja ekspor yang cukup baik,” tuturnya.

Sementara itu, PT Mandala Multifinance Tbk menyampaikan sampai periode Juni 2023 Mandala telah menyalurkan pembiayaan multiguna sebesar Rp 1,5 triliun, tumbuh dari periode tahun 2022.

Direktur Bisnis Mandala Finance, Cristel Lesmana mengatakan Mandala fokus pada kebutuhan konsumen yang saat ini masih dominan pembiayaan kendaraan roda dua untuk mendukung kegiatan mereka sehari-hari.

“Serta pembiayaan multiguna untuk berbagai kebutuhan, termasuk untuk mendukung sektor produktif UMKM, khususnya segmen usaha yang berskala mikro dan kecil,” terangnya kepada KONTAN.

Cristel mengatakan, sejauh ini pembiayaan modal kerja yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan UMKM cukup stabil dan terpelihara dengan baik. Hal ini terlihat dari rasio NPF sebesar 2,27% yang masih terjaga di bawah rata-rata industri.

“Pada tahun ini, Mandala menargetkan penyaluran pembiayaan kepada konsumen UMKM sebesar kurang lebih 50% dari penyaluran pembiayaan perusahaan,” tandasnya.

Dia bilang, strategi yang digunakan dengan melakukan berbagai pendekatan, terutama terhadap pelaku UMKM seperti pembiayaan berbasis keagenan Mantis yang dapat menjangkau hingga pelosok negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×