Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Konsumen dari industri pembiayaan dihadapkan pada potensi untuk merogoh kocek lebih dalam sejalan dengan tren kenaikan suku bunga acuan. Meski begitu, sampai akhir tahun ini sejumlah multifinance masih yakin bisa memenuhi target penyaluran kredit.
PT BFI Finance Indonesia misalnya optimistis bisa menyalurkan pembiayaan lebih dari Rp 17 triliun sampai tutup tahun nanti. Sementara sampai bulan September 2018, nilai booking yang sudah dicatatkan perseroan berada di angka Rp 12,7 triliun. Direktur BFI Finance Sudjono yakin sisa target kredit bisa dikejar sampai akhir Desember nanti.
Menurut dia kenaikan suku bunga yang dilakukan bertahap menghindarkan konsumen dari rasa kaget karena kenaikan bunga pembiayaan yang signifikan. Karena itu ia menilai minat dan daya beli masyarakat pun bisa tetap terjaga.
Di samping itu, ia menilai ada efek lain dari langkah bank sentral dalam menaikkan bunga acuan. Di antaranya bisa membendung keluarnya dana asing dari Indonesia. "Sehingga diharapkan bisa berdampak positif bagi ekonomi dalam negeri," kata dia baru-baru ini.
Untuk membantu memenuhi target tersebut, perluasan jaringan jadi salah satu strategi yang terus dipertimbangankan. Hingga kuartal III sendiri, BFI Finance telah memperluas jaringan hingga 47 outlet sejak akhir tahun 2017 sehingga kini telah mencapai 389 outlet.
Setali tiga uang dengan Direktur Utama PT BCA Finance Roni Haslim. Ia mengakui tahun 2018 memang dipenuhi dengan sejumlah tantangan bagi pelaku usaha pembiayaan. Termasuk dari kenaikan biaya dana.
Selain itu kondisi ekonomi global juga turut membayangi ekonomi domestik. Misalnya dari tren nilai tukar yang bisa ikut berimbas pada daya beli masyarakat terhadap produk otomotif.
Dus, multifinance seperti perusahaannya pun ikut terpapar. Karena itu BCA Finance pun memang tak terlalu agresif di tahun ini.
Tapi meski masih diselimuti tantangan, ia optimistis bisa memenuhi target pembiayaan sebesar Rp 32,5 triliun sepanjang tahun ini. Sedangkan sampai sembilan bulan pertama 2018, pihaknya sudah menyalurkan kredit sebanyak Rp 25,5 triliun alias 78,4% dari target tahunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News