kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.229   51,00   0,31%
  • IDX 7.214   -18,93   -0,26%
  • KOMPAS100 1.067   1,88   0,18%
  • LQ45 843   -0,68   -0,08%
  • ISSI 215   0,86   0,40%
  • IDX30 434   -0,66   -0,15%
  • IDXHIDIV20 518   -0,27   -0,05%
  • IDX80 122   0,09   0,08%
  • IDXV30 124   0,24   0,19%
  • IDXQ30 142   -0,06   -0,04%

NPL kredit komersial BJB membengkak jadi 10,3%


Senin, 18 Agustus 2014 / 11:24 WIB
NPL kredit komersial BJB membengkak jadi 10,3%
ILUSTRASI. Apartemen?Kyo Society yang dikembangkan PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) atau Tanrise Property di Surabaya, Jawa Timur.


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Penyaluran kredit komersial di Bank Jabar Banten (BJB) dibayangi kredit macet yang mengkhawatirkan. Berdasarkan laporan keuangannya, NPL kredit komersial BJB meningkat dari 7,2% di Juni 2013 menjadi 10,3% di Juni 2014.

Agus Mulyana, Sekretaris Perusahaan BJB mengakui tingkat NPL kredit komersial mengalami peningkatan. Untuk itu, kata dia, saat ini pihaknya sedang memproses penyelesaian kredit bermasalah itu melalui penjualan agunan (nilai agunan mengcover sisa kredit).

"NPL yang meningkat lebih disebabkan karena adanya penurunan kualitas dari beberapa debitur,” kata Agus, saat dihubungi KONTAN, Minggu (17/8).

Untuk menekan kenaikan tersebut, BJB kata Agus, kedepan juga akan fokus pada konsolidasi dengan tingkat pertumbuhan yang terbatas. BJB menargetkan di akhir tahun nanti, NPL bisa turun menjadi 7%.

"Strateginya dengan melakukan selective selling dan penyelamatan maupun penyelesaian kredit melalui restrukturisasi ataupun penjualan agunan dari debitur-debitur yang mengalami kredit macet," pungkas Agus.

Seperti diketahui, kredit komersial yang disalurkan BJB meningkat dari Rp 6,47 triliun di bulan Juni 2013 menjadi Rp 6,82 triliun di bulan Juni 2014. Dimana pertumbuhan kredit komersial bersumber dari kredit konstruksi yang sumber pengembaliannya berasal dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×