kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

NPL sektor perdagangan, hotel, dan restoran Rp 12,29 T


Selasa, 19 Oktober 2010 / 09:20 WIB
NPL sektor perdagangan, hotel, dan restoran Rp 12,29 T
ILUSTRASI. Ilustrasi Untuk Dana Pensiun di Hari Tua


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Sektor perdagangan, hotel, dan restoran mencatat nilai kredit bermasalah alias non performing loan cukup besar di antara sektor-sektor lainnya. Mengutip data statistik perbankan terbaru yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia, per Agustus 2010 nilai kredit bermasalah di sektor perdagangan, restoran, dan hotel mencapai Rp 12,29 triliun. Naik tipis dari posisi Juli 2010 yang sebesar Rp 12,03 triliun.

Sedangkan di sektor perindustrian, nilai kredit bermasalah mencapai Rp 11,04 triliun. Naik Rp 239 miliar dalam rentang satu bulan. Yang terbesar memiliki kredit bermasalah adalah sektor usaha lain-lain. Nilainya NPL nya mencapai Rp 12,63 triliun.

Seperti ditulis KONTAN, per Agustus 2010 nilai atau nominal kredit bermasalah di perbankan naik tipis menjadi Rp 49,33 triliun. Ditambah, nominal kredit kolektibilitas dua atau dalam perhatian khusus juga naik naik cukup besar mencapai Rp 93,23 triliun.

Mengutip hasil survei perbankan terakhir yang dilakukan oleh BI, kalangan perbankan masih menghindari penyaluran kredit di sektor pengolahan yakni sub sektor tekstil dan pengolahan kayu. Ancaman kredit bermasalah di dua sektor tersebut menjadi alasan utama. Meski faktanya, kredit bermasalah yang cukup besar malah dicatat oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×