kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   -23.000   -1,21%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

OJK: 8 Perusahaan Pembiayaan dalam Proses Akuisisi Perusahaan Asing


Rabu, 07 Juni 2023 / 20:26 WIB
OJK: 8 Perusahaan Pembiayaan dalam Proses Akuisisi Perusahaan Asing
ILUSTRASI. Kredit kendaraan. OJK: 8 Perusahaan Pembiayaan dalam Proses Akuisisi Perusahaan Asing.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli

Diberitakan sebelumnya, salah satu perusahaan multifinance yang telah mengumumkan akan diakuisisi investor asing ialah Batavia Prosperindo Finance. Adapun, perusahaan asal Korea Selatan, Woori Card Co., Ltd,, akan menjadi pengendali baru setelah membeli saham emiten tersebut sekitar Rp 1 triliun.

Woori Card akan membeli 82,03% saham atau setara 2,19 miliar lembar saham. Adapun, 74,22% saham tersebut merupakan milik PT Batavia Prosperindo Internasional Tbk (BPII) dan sisanya milik beberapa pemegang saham lainnya yang tidak disebutkan.

Tujuan BPII dari transaksi penjualan saham tersebut adalah untuk meningkatkan performa keuangan perseroan. Dimana, perseroan akan menggunakan dana hasil transaksi untuk diinvestasikan pada berbagai instrumen keuangan yang dapat memberikan tambahan pendapatan dari hasil investasi.

Baca Juga: Danamon Bersama Adira Finance Tawarkan Sejumlah Promo pada IIMS Surabaya 2023

Sebelumnya, ada juga perusahaan asal Singapura Honest Financial Technologies International Private Limited (Honest) yang juga mengakuisisi perusahaan multifinance milik Permata Bank, PT Sahabat Finansial Keluarga yang saat ini telah berganti nama menjadi PT Honest Financial Technologies

Adapun, saat ini Honest telah memiliki 71,21% saham dalam PT Honest Financial Technologies. Sementara itu, PermataBank tetap masih berhak atas 28,79% saham dalam perusahaan pembiayaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×