Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan surat imbauan kepada Kelompok Bank Bermodal Inti (KBMI) 1 dengan modal inti di antara Rp 3 triliun hingga Rp 6 triliun, untuk naik kelas atau berkonsolidasi.
Dalam hal ini, OJK akan menghilangkan Kelompok Bank KBMI 1. Dengan adanya penyesuaian tersebut, nantinya cuma akan ada tiga kelompok bank. Hanya saja, kewajiban ini nantinya tidak berlaku bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD).
Menanggapi hal tersebut, PT Bank Amar Indonesia Tbk (Amar Bank) menyatakan memahami arah kebijakan regulator.
Compliance Director Amar Bank, Thio Sucy, mengatakan bahwa langkah OJK untuk memperkuat modal perbankan merupakan kebijakan yang wajar serta sejalan dengan kebutuhan menjaga stabilitas sistem keuangan dalam jangka panjang.
Baca Juga: Saham Emiten Bank KBMI I Bergerak Fluktuatif, Simak Rekomendasi Analis
Ia menilai penguatan skala bank menjadi faktor penting untuk memperkokoh daya tahan industri, baik dari sisi permodalan, likuiditas, maupun daya saing di tingkat regional.
“Secara prinsip, arah kebijakan OJK untuk memperkuat struktur permodalan industri perbankan adalah wajar dan sejalan dengan upaya menjaga stabilitas sistem keuangan jangka panjang,” ujar Thio kepada kontan.co.id, Jumat (5/12/2025).
Terkait rencana penyesuaian modal atau aksi korporasi lain, Amar Bank belum dapat memberikan detail kepada publik. Thio menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada keputusan yang diambil perseroan terkait potensi penambahan modal, masuknya investor baru, atau langkah korporasi lain yang berkaitan langsung dengan wacana penghapusan KBMI I.
“Saat ini belum terdapat keputusan atau aksi korporasi yang dapat kami sampaikan ke publik terkait rencana penambahan modal khusus sehubungan dengan wacana penghapusan KBMI I tersebut,” jelasnya.
Meski begitu, Amar Bank memastikan bahwa perseroan tetap fokus menjaga fundamental bisnis. Sejumlah prioritas yang terus dijalankan antara lain menjaga kinerja keuangan tetap sehat, memperkuat struktur permodalan, serta memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dan prudent.
"Fokus tersebut diharapkan dapat menjaga resiliensi Amar Bank di tengah dinamika regulasi serta memastikan kemampuan perseroan untuk beradaptasi seiring penguatan struktur industri perbankan nasional," imbuhnya.
Selanjutnya: Shell Indonesia Beli BBM Base Fuel 100.000 Barel dari Pertamina Patra Niaga
Menarik Dibaca: Provinsi Ini Diguyur Hujan Sangat Lebat, Cek Peringatan Dini BMKG Cuaca Besok (6/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News












