kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

OJK Beberkan Sejumlah Isu Strategis Industri Asuransi Global


Jumat, 22 Desember 2023 / 17:02 WIB
OJK Beberkan Sejumlah Isu Strategis Industri Asuransi Global
ILUSTRASI. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) beberkan beberapa tantangan global industri perasuransian. Hal ini patut diantisipasi dan sejalan dengan arah pengembangan industri asuransi secara global.

Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono menjelaskan berdasarkan rencana strategis International Asosiation of Insurance Supervisor (IAIS) setidaknya ada 6 isu strategis yang menjadi tantangan global di industri perasuransian.

“Di antaranya climate risk, conduct and cultures, siber risk, digital inovation, fair treatment kepada pemegang polis dan financial inclusion,” ujarnya dalam webinar LPPI, Jumat (22/12).

Ogi mengatakan, dampak perubahan iklim memberi peran industri asuransi dalam pengelolaan risiko bencana alam, sekaligus sebagai investor institusional yang mengisi kebutuhan pendanaan jangka panjang dalam mendukung perkembangan ekonomi berkelanjutan.

Baca Juga: Melihat Ketidakpastian Global pada 2024, OJK Minta Hal Ini ke Industri Asuransi

“Sementara itu, perspektif pengaturan dan pengawasan, koordinasi antara pengawasan prudential dan pengawasan market conduct merupakan isu strategis yang perlu di-address untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap sektor industri perasuransian,” katanya.

Ogi menuturkan, isu selanjutnya yaitu inovasi teknologi digital, di mana menurutnya ini perlu dioptimalkan pemanfaatannya untuk meningkatkan inklusi keuangan melalui penyediaan akses yang lebih baik bagi masyarakat terhadap produk asuransi yang berkualitas.

“Namun demikian pemanfaatan teknologi digital hendaknya dibarengi dengan pendekatan pada aspek manajemen risiko khususnya untuk mengantisipasi risk siber yang semakin tinggi,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×