Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, pertumbuhan kredit bulan Januari 2017 tumbuh 10% secara year on year (yoy).
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan, angka tersebut cenderung rendah. Meski demikian, kata Muliaman, hal tersebut dinilai wajar dan berpotensi untuk meningkat.
Tahun ini, OJK optimistis, pertumbuhan kredit dapat meningkat double digit seiring pertumbuhan ekonomi. "Kita harapkan bisa double digit, tanda-tanda ke situ sudah mulai kelihatan. Ini masih Januari, memang belum kelihatan, tapi seiring pertumbuhan ekonomi, permintaan kredit mulai meningkat," kata Muliaman di Jakarta, Kamis (23/2).
Sebagai informasi, berdasarkan data Statistik Perbankan Indonesia (SPI) yang dirilis OJK per Desember 2016, tercatat kredit hanya tumbuh 7,85% yoy menjadi Rp 4.413,41 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 4.092,10 triliun. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) tercatat naik 9,60% yoy menjadi Rp 4.836,75 triliun.
Sementara, rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) perbankan nasional pada tahun 2016 mencapai 2,93%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News