Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan mobil edukasi jasa keuangan (SiMOLEK) di Blok B Pasar Tanah Abang, Jakarta, Selasa, (4/2). Peluncuran ini menandai dimulainya program edukasi keuangan melalui mobil ini yang akan dilangsungkan di seluruh Indonesia.
"Untuk pertama ini diluncurkan oleh BCA. Nanti akan mengikut sertakan bank-bank lain," kata Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono, Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi Keuangan dan Perlindungan Konsumen, seusai peluncuran SiMOLEK hari ini.
Peluncuran SiMOLEK, yang berfungsi seperti perpustakaan keliling khusus informasi jasa keuangan, tak cuma di ibu kota Jakarta. Peluncuran mobil ini dilakukan di 13 kota lain antara lain Medan, Semarang, Surabaya, Bandung, Makassar, Pekanbaru, Cirebon, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Samarinda, Banjarmasin dan Manado.
Diakui, kondisi infrastruktur daerah di Indonesia masih belum merata. Ini menjadi salah satu faktor penghambat bagi masyarakat Indonesia di berbagai pelosok untuk memperoleh layanan jasa keuangan.
Menurut Agus Sugiarto, Direktur Informasi dan Edukasi OJK, saat ini jumlah mobil SiMOLEK baru terdapat 20 unit. Terbagi untuk Kantor Regional Jabodetabek 4 unit, KR OJK Bandung 1 unit, KR OJK Makassar 1 unit. Selain itu sudah 8 unit dibagikan ke delapan Kantor OJK di daerah, yakni Pekanbaru, Cirebon, Yogyakarta, Malang, Denpasar, Samarinda, Banjarmasin, dan Manado.
"Tahun ini juga akan kami tambah 25 mobil lagi. Sehingga edukasi diharapkan semakin optimal," pungkas Agus.
Berdasarkan survei OJK pada tahun 2013, disebutkan hanya 21,84% penduduk Indonesia yang memahami dengan baik mengenai produk dan lembaga jasa keuangan. Ini berarti hanya 22 dari setiap 100 orang yang memahami lembaga keuangan serta produk dan jasanya.
Hasil survei juga menunjukkan bahwa perbankan adalah lembaga keuangan yang paling dikenal masyarakat. Saat ini dari setiap 100 orang Indonesia, 57 orang diantaranya sudah memanfaatkan produk dan jasa perbankan. Angka ini diikuti oleh asuransi sebanyak 12 orang, lembaga pembiayaan (multifinance) 7 orang, pegadaian 5 orang dan pasar modal 1 orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News