Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut berdasarkan hasil pemantauan pelaksanaan rencana penyehatan keuangan (RPK) Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera 1912 (AJBB) didapati bahwa upaya AJBB dalam optimalisasi aset dan pemasaran produk asuransi sebagai alternatif pemenuhan likuiditas belum berjalan optimal.
Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Dana Pensiun, Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Ogi Prastomiyono mengatakan fokus utama pengawasan OJK adalah pemenuhan likuiditas AJBB sebagai sumber pembayaran klaim pemegang polis.
"Oleh karena itu, OJK terus mendorong agar AJBB dapat berupaya lebih maksimal dalam pemenuhan likuiditas perusahaan baik melalui optimalisasi aset maupun bisnis asuransi, yang telah disampaikan dalam RPK perusahaan dengan tetap menerapkan tata kelola yang baik serta memenuhi ketentuan perundangan yang berlaku," ujar Ogi, Jumat (4/8).
Baca Juga: OJK Cabut Izin Usaha Kresna Life
Ogi menerangkan apabila AJBB tidak mampu memenuhi program yang direncanakan dalam RPK, termasuk pemenuhan kewajiban kepada pemegang polis, OJK akan meminta AJBB untuk melakukan evaluasi RPK secara menyeluruh agar penyehatan dapat berjalan.
Selain itu, dia mengatakan OJK juga telah meminta manajemen melakukan evaluasi secara berkala sebagaimana telah tercantum dalam pernyataan tidak keberatan OJK atas RPK untuk memastikan pelaksanaan RPK sesuai dengan program dan waktu yang ditetapkan oleh AJBB.
Sebagai informasi, AJB dikabarkan akan melepas sejumlah aset untuk memastikan pembayaran klaim tertunda para pemegang polis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News