kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.290.000   -15.000   -0,65%
  • USD/IDR 16.653   -5,00   -0,03%
  • IDX 8.164   -20,19   -0,25%
  • KOMPAS100 1.136   -7,73   -0,68%
  • LQ45 832   -5,41   -0,65%
  • ISSI 282   -1,61   -0,57%
  • IDX30 437   -3,69   -0,84%
  • IDXHIDIV20 503   -5,62   -1,10%
  • IDX80 128   -0,88   -0,68%
  • IDXV30 136   -1,98   -1,44%
  • IDXQ30 139   -1,42   -1,01%

OJK Nilai Penurunan Suku Bunga Kredit Mulai Terlihat, Ada Ruang Turun Lebih Lanjut


Minggu, 02 November 2025 / 18:24 WIB
OJK Nilai Penurunan Suku Bunga Kredit Mulai Terlihat, Ada Ruang Turun Lebih Lanjut
ILUSTRASI. Perbankan Stabil: Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae (kiri) saat wawancara dengan Jurnalis Harian Kontan di Jakarta, Senin (8/9/2025). Ditengah kondisi ekonomi global dan domestik yang belum stabil, OJK memastikan kinerja intermediasi perbankan tetap terjaga. Hingga Juli 2025, kredit tumbuh 7,03% yoy menjadi Rp8.043,2 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 7% yoy menjadi Rp 9.294 triliun. KONTAN/Baihaki/8/9/2025


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai penurunan suku bunga kredit perbankan sudah mulai terlihat seiring langkah Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuannya (BI Rate). 

Sebelumnya, dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI September lalu, BI mencatat bahwa penurunan suku bunga perbankan masih berjalan lambat setelah penurunan BI Rate. BI menyebut, pemberian special rate kepada deposan besar—yang porsinya mencapai sekitar 25% dari dana pihak ketiga (DPK)—menjadi salah satu faktor yang menghambat penurunan suku bunga kredit.

Menanggapi hal tersebut, Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan menyebut, tren penurunan sudah mulai terjadi. Dibandingkan tahun sebelumnya, rata-rata suku bunga kredit rupiah pada Agustus 2025 tercatat turun 44 basis poin (bps) untuk kredit investasi, dan 31 bps untuk kredit modal kerja. Dari sisi pendanaan, suku bunga deposito rupiah juga mulai menurun dibandingkan bulan sebelumnya.

Baca Juga: Begini Tanggapan BSI Soal BI Rate yang Ditahan di Level 4,75% pada Oktober 2025

“Umumnya, penurunan BI Rate akan diikuti oleh penurunan suku bunga kredit dengan jeda waktu beberapa periode. Oleh karena itu, suku bunga kredit diperkirakan masih akan menurun sebagai respons dari penurunan BI Rate pada 2025,” kata Dian dalam jawaban tertulisnya, dikutip Minggu (2/11/2025).

Dian menambahkan, ekspektasi penurunan suku bunga global pada triwulan IV-2025 juga dapat memperluas ruang penurunan suku bunga domestik. Namun, laju penurunan antarbank akan bergantung pada strategi dan struktur biaya masing-masing bank, terutama terkait biaya dana (cost of fund/CoF).

Baca Juga: BI Tahan BI Rate di Level 4,75%, Ini Tanggapan Bank Mandiri

OJK mendorong bank untuk mengelola strategi pendanaan dengan meningkatkan porsi dana murah (CASA) guna menciptakan ruang yang lebih besar bagi penurunan suku bunga kredit.

“OJK senantiasa mengimbau agar bank menyesuaikan suku bunganya secara bertahap, selaras dengan kondisi pasar dan rasio keuangan yang sehat, serta tidak menciptakan persaingan bunga yang kurang sehat,” ujar Dian.

Selain itu, Dian juga meminta perbankan untuk tetap menjaga transparansi dan perlindungan konsumen, khususnya dalam menyampaikan informasi produk perbankan kepada masyarakat.

Baca Juga: BI Rate Dipangkas, Perbankan Harap Likuiditas Valas Melonggar di Semester II-2025

Selanjutnya: Ketergantungan Impor Tinggi, BBM Murah RON 98 Bobibos Diperkenalkan ke Publik

Menarik Dibaca: 7.500 Pelari Ramaikan PLN Electric Run 2025, Kurangi Emisi dari Setiap Langkah Lari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×