Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
Direktur Operasional BPR Hariarta, Doly Purba, menyebut kebutuhan investasi digital, keterbatasan sumber daya, serta perlambatan ekonomi global menjadi tantangan berat.
“Penurunan suku bunga penjaminan LPS juga memengaruhi likuiditas dan akses pendanaan,” ujarnya.
Meski demikian, BPR Hariarta masih optimistis memperbaiki kinerja melalui efisiensi biaya, kolaborasi dengan fintech untuk memperkuat pendanaan, serta fokus pada pembiayaan UMKM dan perbaikan kualitas kredit.
Baca Juga: OJK Cabut Izin Usaha BPR Dwicahaya Nusaperkasa
OJK menegaskan bahwa konsolidasi industri akan terus berlanjut, termasuk melalui pemenuhan modal inti minimum dan penerapan single presence policy. Bagi bank yang gagal memperbaiki kondisi keuangannya, regulator memastikan tidak akan ragu menempuh penutupan izin usaha.
Setelah izin bank dicabut, penanganan sepenuhnya berada di bawah Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai ketentuan yang berlaku.
Selanjutnya: Beragam Tantangan Mengadang Emas Hitam di Tahun Depan
Menarik Dibaca: Hari Terakhir Promo Emado's Crazy Sale, Paket 3 Ekor Ayam Cuma Rp 99.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













