kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

OJK: Prospek IPO perbankan syariah cukup baik


Senin, 10 September 2012 / 11:54 WIB
OJK: Prospek IPO perbankan syariah cukup baik
ILUSTRASI. Ada minuman yang sebaiknya tidak dikonsumsi dengan obat./Pho KONTAN/Carolus Agus W/07/09/2009.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad menilai, prospek perbankan syariah untuk menggelar penawaran umum saham perdana (IPO) cukup baik. "Peluang dan kesempatan bagi perbankan syariah itu cukup besar untuk masuk (ke pasar modal)," katanya saat ditemui di Jakarta, Senin (11/9).

Dia juga berpendapat, sebaiknya momentum baik untuk melepas saham perdana ini ke publik tidak disia-siakan perbankan syariah. "Kalau kami (OJK) kan sebenarnya ingin pendalaman pasar modal semakin baik. Dengan semakin banyak yang IPO, semakin bagus. Dan diharapkan permintaan penundaan ini tidak menjadi sia-sia dan jangan sampai kesempatan ini tidak optimal," jelasnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah pun melihat, ada beberapa perbankan syariah yang sudah siap mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sayang, dia masih enggan menyebutkan siapa saja perbankan tersebut.

Sementara, dalam catatan KONTAN, terdapat dua bank syariah yang sudah menyatakan kesediaannya untuk melenggang ke pasar modal. Mereka adalah Bank Syariah Mandiri (BSM) dan Bank Muamalat.

Bank Muamalat menargetkan go public pada semester 1 2013 mendatang. Sementara BSM yang juga merupakan anak usaha Bank Mandiri Tbk berniat melepas sahamnya ke publik pada 2014 mendatang.

Meski begitu, Muliaman juga menilai, langkah Bank Indonesia (BI) yang masih cenderung meminta penundaan terhadap rencana go public perbankan syariah pun baik. Alasannya, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam internal perusahaan agar ke depannya tidak mengecewakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×