kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

OJK segera susun bisnis model pembiayaan maritim


Jumat, 21 November 2014 / 09:46 WIB
OJK segera susun bisnis model pembiayaan maritim
ILUSTRASI. Dirut Perum Bulog Budi Waseso


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) segera menyusun skema bisnis model dalam pembiayaan sektor maritim. Upaya ini bertujuan memperluas akses jasa keuangan bagi kalangan nelayan yang selama ini sulit memperoleh akses pembiayaan.

Menurut Muliaman Hadad, Ketua Dewan Komisioner OJK, dirinya telah berdiskusi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. "Selama ini para nelayan kerap kesulitan memperoleh pembiayaan/kredit untuk mengembangkan usaha perikanan tangkapnya," kata Muliaman di Jakarta, Jumat (21/11).

Sebagai langkah awal, OJK akan menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat dan Lembaga Keuangan Mikro Nelayan. "Pendirian ini akan dilakukan pada 17 Desember mendatang di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat," ujar Muliaman.

OJK mengakui memajukan perikanan tak cukup hanya dengan menyalurkan kredit mikro bagi nelayan. Perlu dilakukan pembiayaan juga untuk membangun infrastruktur penting bagi nelayan mulai dari pembuatan kapal, pendirian pabrik pendingin ikan (cold storage). "Ini akan kita bahas secara menyeluruh dalam Focus Grup Discusion pada 27 November mendatang," imbuh Muliaman.

FGD ini akan membahas secara menyeluruh model bisnis pembiayaan yang tepat bagi nelayan. Pembahasan akan melibatkan seluruh pelaku jasa keuangan mulai dari perbankan, asuransi, dan LKM. "Termasuk nanti soal bunga kredit bagi nelayan, pembiayaan komersial oleh bank, penjaminan bagi nelayan dan sebagainya," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×