Tabungan Simpeda Sejumlah BPD Meningkat pada Pertengahan Tahun Ini

Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank pemerintah daerah (BPD) mencatat kenaikan jumlah tabungan dan rekening simpanan pemerintah daerah (Simpeda) pada pertengahan tahun 2025.

Ambil contoh, PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta mencatatkan total Tabungan Simpeda hingga Agustus 2025 sebesar Rp 3,1 triliun. Capaian ini meningkat 0,97% secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Adapun jumlah rekening mencapai 259.834, meningkat 0,34% yoy, dengan kontribusi Simpeda terhadap total dana pihak ketiga (DPK) bank sebesar 21,73%.

Direktur Pemasaran dan Usaha Syariah BPD DIY, Raden Agus Trimurjanto mengatakan, tabungan Simpeda dari awal tahun cenderung mengalami peningkatan.

"Kami memproyeksikan sampai dengan Desember 2025, apabila kondisi ekonomi baik maka kami optimis target Simpeda dapat tercapai," katanya kepada kontan.co.id, Senin (1/9/2025).

Dalam mendorong pertumbuhan tabungan simpeda, pihaknya telah menerapkan beberapa strategi, seperti fokus pada penghimpunan dana ritel, di antaranya sosialisasi, event dan promosi tentang fitur dan fasilitas perbankan yang dapat dinikmati nasabah Simpeda melalui kanal digital.

Selain itu juga melakukan optimalisasi pemasaran ke masyarakat di kawasan rural, serta penyelenggaraan undian berhadiah yang di undi setiap tahun. Menawarkan berbagai benefit untuk fasilitas-fasilitas yang dapat dinikmati seperti pembayaran pajak, retribusi, sekolah, Perguruan tinggi, dan kepada para merchant melalui Qris yang dapat diterima masuk ke tabungan secara riil time.

PT Bank Sumatera Selatan Bangaka Belitung (BSB) juga mencatatkan tren pertumbuhan yang positif pada tabungan simpeda dari tahun ke tahun. Berdasarkan data konsolidasi hingga Juni 2025, total Tabungan Simpeda BSB telah menembus kisaran Rp 7,5 triliun , naik signifikan dibandingkan posisi 10 tahun lalu, tahun 2015 yang masih di bawah Rp 1,3 triliun.

Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan Bank Sumsel Babel, Teddy Kurniawan mengatakan, kenaikan ini konsisten, meskipun terdapat sedikit fluktuasi musiman. Menurutnya, sentimen yang mempengaruhi pertumbuhan ini antara lain meningkatnya peningkatan penetrasi Bank Sumsel Babel ke Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar.

Selain itu, meningkatnya kepercayaan masyarakat, program promosi berkelanjutan menyasar pada segmen tertentu yaitu mikro dan menengah, serta sinergi dengan layanan digital perbankan melalui BSB Mobile.

Adapun jumlah rekening Tabungan Simpeda di Bank Sumsel Babel telah menembus lebih dari 750.000 rekening aktif per Juni 2025. Angka ini tumbuh hampir dua kali lipat dibandingkan posisi awal tahun 2015 yang masih berada di kisaran 380.000 rekening.

"Rata-rata pertumbuhan jumlah nasabah mencapai sekitar 8–10% per tahun , mencerminkan peningkatan kepercayaan masyarakat yang konsisten," kata Teddy.

Teddy menyebut, kenaikan ini tidak hanya berasal dari nasabah lama yang terus menambah saldo, tetapi juga dari masuknya puluhan ribu nasabah baru setiap tahunnya, baik dari segmen ASN, pelaku UMKM, maupun generasi muda digital savvy.

"Pertumbuhan berkesinambungan menunjukkan bahwa Bank Sumsel Babel sebagai bank pembangunan daerah yang unggul, terpercaya, dan modern, dengan produk tabungan yang kompetitif serta dukungan layanan digital yang memudahkan masyarakat," tambahnya.

Kontribusi Tabungan Simpeda terhadap total Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Sumsel Babel juga disebut sangat signifikan. Dari tren perbandingan tabungan konvensional, porsi Simpeda berada pada kisaran 50% dari total tabungan konvensional , dengan kecenderungan meningkat dalam 3 tahun terakhir.

Lebih lanjut Teddy menuturkan, jika tren positif ini berlanjut, maka hingga akhir tahun 2025 Tabungan Simpeda diproyeksikan mampu mencapai kisaran Rp 800 miliar.

"Target yang realistis adalah menjaga pertumbuhan minimal 7–10% year-on-year, sejalan dengan proyeksi pertumbuhan tabungan konvensional Bank BSB secara keseluruhan," sambungnya.

Dalam mendorong tabungan simpeda, pihaknya telah menerapkan beberapa strtegi diantaranya, penguatan strategi pemasaran dan program promosi (reward) untuk meningkatkan loyalitas nasabah, kolaborasi dengan Universitas, pemerintah daerah untuk memperluas basis nasabah.

Iklan sebagai informasi bahwa produk simpeda dapat memanfaatkan teknologi digital & mobile banking agar nasabah lebih mudah bertransaksi.

Pihaknya juga melakukan personalisasi penawaran berbasis data (AI analytics) untuk meningkatkan engagement nasabah. dengan memberikan promo transaksi khusus berdasarkan data historis yang diolah bagian strategi pemasaran, dan edukasi literasi keuangan sebagai bagian tugas Bank dan bekerjasama dengan OJK agar masyarakat lebih memahami manfaat menabung di Simpeda.