Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform fintech peer to peer (P2P) lending PT Investree Radhika Jaya (Investree) mengungkapkan hingga kini wilayah operasionalnya masih berfokus di pulau jawa.
Co-Founder & President Director Investree Adrian Gunadi mengatakan adanya kendala terkait sumber daya untuk menjangkau daerah luar Jawa membuat Investree masih memfokuskan operasionalnya di Pulau Jawa. Adrian menjelaskan wilayah operasional Investree masih berfokus di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Jawa Tengah.
"Secara sumber daya, belum memungkinkan untuk melakukan kunjungan atau tahapan Know Your Customer hingga ke luar Pulau Jawa," jelas Andrian pada Kontan.co.id, Kamis (21/12).
Menurut Adrian pada proses penyaluran peminjaman di Investree memerlukan tahapan verifikasi calon borrower. Tahap verifikasi tersebut dilakukan dengan mengunjungi lokasi tempat calon borrower bekerja atau beroperasi sebagai bagian dari Know Your Customer (KYC) terhadap calon peminjam.
Baca Juga: Disanksi OJK Terkait Pelanggaran Penagihan, Begini Respons AdaKami
"Hal itu merupakan salah satu upaya Investree dalam memastikan hanya pinjaman berkualitas dengan borrower trustworthy yang akan ditawarkan ke lender melalui marketplace Investree," ujar Adrian.
Di sisi lain, Adrian menambahkan meski daerah operasional Investree belum mencapai luar Pulau Jawa, namun pertumbuhan penyaluran pinjaman terus berjalan positif. Hingga pertengahan Desember 2023, Investree telah mencatatkan jumlah fasilitas pinjaman sebesar Rp 22,62 triliun.
Sedangkan jumlah pinjaman tersalurkan sebesar Rp 14,43 triliun.
"Secara kumulatif, pinjaman tersebut disalurkan kepada 42.223 borrower aktif yang ada di Investree dan semuanya berasal dari borrower di Pulau Jawa," ungkap Adrian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News