kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

OVO ingin layani bisnis keuangan hingga asuransi dan wealth management


Minggu, 20 Oktober 2019 / 15:59 WIB
OVO ingin layani bisnis keuangan hingga asuransi dan wealth management
ILUSTRASI. Ujicoba penggunaan Ovo Smartcube.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain fintech digital payment PT Visionet Internasional atau dikenal dengan OVO optimis bisnis uang digital akan terus berkembang. OVO mengklaim telah mengalami kenaikan Monthly Active User growth sebesar 400% pada 2018. Managing Director OVO Harianto Gunawan bilang kenaikan ini akan terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu.

“Hal ini sejalan dengan perubahan gaya hidup masyarakat yang mengutamakan kecepatan dan sesuatu yang praktis, termasuk dalam hal bertransaksi. Juga didorong oleh usaha pemerintah dalam mewujudkan percepatan inklusi keuangan melalui Gerakan Nasional Non Tunai(GNNT)," ujar Harianto kepada Kontan.co.id pada Jumat (18/10).

Baca Juga: Pasar digital payment Indonesia disasar asing, LinkAja tak merasa tersaingi

"Oleh sebab itu, OVO hadir untuk mempercepat inklusi keuangan melalui platform pembayaran kami dan menghadirkan layanan keuangan yang dapat mempermudah transaksi seluruh masyarakat Indonesia,” lanjut dia.

Lanjut Harianto, sekitar lima tahun mendatang, OVO ingin melayani seluruh masyarakat Indonesia, termasuk bagi yang unbanked dan underserved. Sehingga, OVO akan fokus dalam pengembangan produk dan layanan finansial untuk memastikan pemerataan akses keuangan. 

Ia mencontohkan produk yang akan hadir di OVO seperti pembayaran, pinjaman, asuransi, dan wealth management untuk seluruh masyarakat Indonesia.

“Agar dapat bersaing dengan pemain lainnya, kami membangun ekosistem pembayaran terbuka untuk memastikan konsumen dapat menggunakan OVO di berbagai tempat, baik di mal, warung, situs e-commerce, dan lainnya," jelas Harianto.

Strategi ini menjadikan produk dan layanan OVO harus lebih fleksibel dan tangkas agar bisa memberikan layanan yang terbaik kepada para mitra OVO. Semua ini dilakukan dengan tujuan untuk menghadirkan ekosistem pembayaran digital yang lebih inklusif,” jelas Harianto.

Selain itu, OVO juga akan terus berinovasi demi memberikan pelayanan baru seperti OVO PayLater dan OVO SmartCube guna meningkatkan kualitas pelayanan. Harianto juga menyatakan fokus utama OVO saat ini ialah memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: Lima tahun ke depan, LinkAja targetkan layani 100 juta pengguna

Oleh sebab itu, OVO turut senang dapat bekerja sama dengan digital payment lainnya dalam mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia.

Harianto menyatakan OVO memahami resiko keamanan yang mungkin terjadi dalam bisnis digital payment. Sejalan dengan itu, OVO akan meningkatkan kualitas sistem guna meningkatkan pengalaman pelanggan dalam bertransaksi menggunakan OVO.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×