kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pacu perbankan, BI keluarkan 3 relaksasi di 2018


Kamis, 30 November 2017 / 13:57 WIB
Pacu perbankan, BI keluarkan 3 relaksasi di 2018


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) pada 2018 akan mengeluarkan tiga relaksasi. Ini bertujuan untuk memacu kinerja bisnis perbankan.

Seperti diketahui, tahun ini BI hanya memproyeksi pertumbuhan kredit 8%-10%. Regulator ingin pertumbuhan kredit tahun depan bisa lebih tinggi.

Agus Martowardojo, Gubernur BI bilang, yang pertama adalah perluasan GWM averaging. Perluasan ini bernama makruprudensial likuidity buffer.

"Nantinya GWM Averaging akan diterapkan di instrumen valas dan syariah," kata Agus, Selasa malam (28/11).

Sebagai informasi GWM Averaging saat ini hanya berlaku bagi bank konvensional dengan komponen yang dihitung secara rata-rata sebesar 1,5% dari total rasio GWM Primer sebesar 6,5%.

Sementara sisanya yakni 5% masih harus dipenuhi dengan skema tetap dan dihitung setiap akhir hari. Nantinya perhitungan GWM Averaging bisa lebih dari dua minggu.

Relaksasi kedua adalah rasio intermediasi makroprudensial. Intinya nantinya perhitungan likuiditas akan menambahkan instrumen obligasi korporasi dengan peringkat tertentu yang masuk dalam unsur financing.

Sehingga nanti rasio likuditas yang saat ini bernama loan to funding ratio (LFR) akan berubah menjadi FFR atau financing to funding ratio. Rasio FFR ini nantinya diarahkan mempunyai rentang 80% sampai 92%.

Relaksasi ketiga adalah dengan LTV targeted. Dengan ini rasio LTV bisa disesuaikan dengan kondisi daerah masing-masing.

LTV targeted ini diharapkan bisa keluar aturannya pada Juli 2018. Selain itu, untuk GWM Averaging diharapkan bisa dikeluarkan pada semester II-2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×