Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pasca diterapkannya aturan Giro Wajib Minimum (GWM) rata-rata atau GWM Averaging, bankir menilai langkah tersebut mampu mendorong penurunan suku bunga kredit.
Pasalnya, lewat aturan tersebut dana GWM averaging bisa disalurkan ke bank kecil atau pasar uang. Sehingga pasar uang pun diharapkan lebih likuid.
Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA), Santoso Liem mengatakan, aturan GWM averaging yang baru berpotensi melonggarkan likuditas bank.
"Otomatis untuk BCA akan lebih punya ruang (penurunan suku bunga), dan untuk tumbuh dari sisi likuiditas," katanya, Selasa (4/7). Meski begitu Santoso mengatakan, sampai saat ini likuiditas BCA masih cukup longgar untuk menunjang penyaluran kredit.
Tercatat sampai semester I-2017 Loan to Deposit Ratio (LDR) bank bersandi saham BBCA ini berada di level 74%-75%. Sementara itu, BCA berkomitmen untuk menjaga LDR di kisaran 80% sampai dengan akhir tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News