kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar modal tertekan, imbal hasil dana pensiun turun


Kamis, 27 Juni 2019 / 20:14 WIB
Pasar modal tertekan, imbal hasil dana pensiun turun


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hasil investasi dana pensiun turun per April 2019. Kinerja pasar modal yang turun  menekan return on investment (ROI) dana pensiun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, sampai bulan April 2019, ROI dana pensiun tercatat 2,51%, turun 6 basis poin dari periode sama tahun lalu yang sebesar 2,57%.

Direktur Eksekutif Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) Bambang Sri Muljadi mengatakan, penurunan ROI tidak banyak dibandingkan tahun lalu. Investasi dana pensiun juga tidak banyak berubah selama dua tahun terakhir. Sehingga ketika salah satu instrumen investasi imbal hasilnya menurun, tentunya mempengaruhi imbal hasil dana pensiun.

“Seperti di surat berharga negara (SBN), tentu saja akan berpengaruh dari harga pasar, yield-nya akan berpengaruh. Jika yield-nya turun, pendapatan dana pensiun akan terpengaruh,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (27/6).

Penurunan ROI antara lain dialami dana pensiun pemberi kerja yang menjalankan program pensiun manfaat pasti (DPPK-PPMP). Hasil investasi yang diperoleh dana pensiun ini turun dari 2,66% menjadi 2,56% di April 2019 ini.

Pun ROI dana pensiun pemberi kerja yang menjalankan program pensiun iuran pasti (DPPK-PPIP) yang imbal hasilnya turun dari 2,79% di April 2018, menjadi 2,30% pada April 2019. Sementara, imbal hasil dana pensiun lembaga keuangan (DPLK) masih naik. ROI dana pensiun jenis ini menimglat dari 2,32% pada April 2018 menjadi 2,51% di April 2019.

Hingga Ap[ril 2019, OJK mencatat total investasi yang dikelola dana pensiun mencapai Rp 268,1 triliun. Dari jumlah tersebut, Rp 70,7 triliun diantaranya tersimpan di instrumen deposito.

Menyusul di surat berharga negara (SBN) yang porsinya mencapai Rp 62,5 triliun. Diikuti investasi di obligasi korporasi yang mencapai Rp 55,8 triliun. Sedangkan, nilai investasi di instrumen saham mencapai Rp 29,4 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×