kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Pasar saham bergejolak, Jasa Raharja pilih investasi yang prudent


Selasa, 10 Maret 2020 / 15:12 WIB
Pasar saham bergejolak, Jasa Raharja pilih investasi yang prudent
ILUSTRASI. Ilustrasi Jasa Raharja


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kondisi pasar keuangan dalam negeri yang sedang bergejolak membuat PT Jasa Raharja (Persero) menerapkan strategi berhati-hati dalam menempatkan dana kelolaan investasi. 

Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo Slamet mengaku, sangat prudent dalam menjalankan strategi investasi. Ia menyebut perusahan telah memenuhi ketentuan investasi yang sudah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Hasil investasi yang ada di Jasa Raharja bisa membiayai biaya operasionalnya. Jadi dana yang kami kumpulkan dari masyarakat yakni iuran wajib dan sumbangan wajib tidak digunakan untuk biaya operasional. Kemarin kami juga sudah diaudit investasi langsung oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Jasa Raharja termasuk yang tidak bermasalah,” ujar Budi, Selasa (10/3).

Baca Juga: Jasa Raharja targetkan pertumbuhan laba 4,52% menjadi Rp 1,62 triliun di 2020

Corporate Secretary Jasa Raharja Harwan Muldidarmawan menjelaskan, saat ini aset investasi persero berkisar senilai Rp 13 triliun. Ia menyatakan dari total itu, untuk penyertaan langsung hanya sekitar 8%, dan sesuai aturan OJK yang tidak boleh lebih dari 10%.

“Strategi investasi kami harus sensitif dan harus mengikuti perubahan dari pasar modal. Kalau sekarang mungkin kami lebih cocok alokasikan ke surat utang negara. Nanti kami akan realokasi, kami juga melihat batasan, kami tidak mungkin melebihi batasan yang ditentukan OJK,” tegas Harwan.

Selain itu, perusahaan akan melakukan rebalacing portofolio guna mengoptimalkan hasil investasi. Saat ini, mayoritas investasi Jasa Raharja di tempatkan di surat utang negara. Disusul di reksadana dan saham.

Namun saham porsinya dikurangi lantaran kondisi pasar yang tengah fluktuatif. Setelah itu, deposito dan penyertaan langsung.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×