Reporter: Andri Indradie |
JAKARTA Manajemen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (Bank BRI) boleh berbangga. Hari ini, Perusahaan Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) memberi peringkat AAA untuk Bank BRI dan AA+ untuk utang jangka panjangnya. Pefindo memberi outlook stabil untuk kedua peringkat tersebut.
Pefindo memiliki alasan sendiri dalam pemberian peringkat tersebut. Menurut Pefindo, dengan dukungan penuh dari pemerintah Bank BRI telah berhasil meningkatkan posisi bisnisnya di tengah situasi ekonomi yang gonjang-ganjing. Selain itu, Bank BRI juga telah menunjukkan dirinya mampu menjadi salah satu bank terbesar ke-tiga dalam menjangkau seluruh jaringannya.
Selain itu Pefindo juga menilai kinerja operasional Bank BRI semakin baik dengan kemampuannya menguasai 10,4% pangsa pasar aset perbankan di Indonesia. Dengan dukungan 767 kantor cabang BRI, 4.431 ritel outlet Bank Unit Desa, dan 1.431 ATM (anjungan tunai mandiri) yang terdiri dari jaringan ATM Link Network, ATM Bersama, dan ATM Prima Network, Bank BRI semakin memantapkan bisnis operasinya.
Hingga kini, Bank BRI masih fokus pada penyaluran kredit ke sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dengan tetap fokus pada UMKM, Bank BRI juga terbukti mampu meningkatkan pendapatannya. Hingga kuartal III 2008, Bank BRI telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp 4,2 triliun. Sementara itu, aset Bank BRI juga meningkat dengan melihat rendahnya NPL (Non Performing Loan) dari 3,4% pada 2007 menjadi 2,9% pada kuartal III 2008. Bisnis Bank BRI juga diperkirakan akan semakin kuat di tahun kerbau ini setelah mengakuisisi Bank Jasa Arta dan menjadikannya sebagai bagian dari BRI Syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
