Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pegadaian menyampaikan bahwa bisnis gadai emas masih tumbuh menjelang akhir tahun, meski tidak sesignifikan pada kuartal III-2025.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Pegadaian, Ferdian Timur, mengatakan kondisi tersebut dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas pelunasan, baik untuk keperluan jual maupun buyback emas, seiring kenaikan harga emas yang cukup signifikan dalam beberapa pekan terakhir.
"Namun, kebutuhan ekonomi rumah tangga menjelang akhir tahun dan awal tahun masih memberikan sinyal bahwa gadai ataupun buyback emas masih menjadi opsi utama bagi masyarakat dalam mengoptimalkan aset emas yang dimiliki," kata Ferdian kepada Kontan, Kamis (4/12/2025).
Baca Juga: Tugu Insurance Sebut Promo Akhir Tahun Masih Berpeluang Angkat Premi Kendaraan
Dari sisi agunan, hingga saat ini emas dalam bentuk perhiasan masih mendominasi dibandingkan emas batangan. Ferdian menyebut, hal ini menunjukkan bahwa masyarakat yang memiliki aset emas dalam bentuk perhiasan masih lebih banyak menjadi nasabah Pegadaian.
Dominasi perhiasan sebagai agunan didorong oleh karakter emas perhiasan yang bersifat multifungsi dan dapat digunakan dalam aktivitas tertentu, sehingga menjadikannya sebagai opsi utama barang jaminan.
"Hingga saat ini dominasi agunan perhiasan masih lebih tinggi dari pada emas batangan, sehingga menunjukkan bahwa masyarakat yang memiliki aset emas dalam bentuk perhiasan lebih banyak menjadi nasabah Pegadaian," tuturnya.
Sementara itu, kenaikan harga emas dalam setahun terakhir yang saat ini tertahan di level sekitar Rp 2,4 juta per gram juga masih menjadi pemicu masyarakat untuk membeli emas, baik secara tunai maupun cicilan melalui Pegadaian.
Lebih lanjut, Ferdian bilang, terkait ekspektasi ekonom ke depan yang memproyeksikan harga emas masih akan terus meningkat serta masih kuatnya permintaan emas di tingkat global dan domestik turut menopang minat masyarakat terhadap emas.
Baca Juga: DPPK BCA Optimistis Kinerja Dana Pensiun Tumbuh pada 2026
Selanjutnya: Tindaklanjuti Gelondongan Kayu Terbawa Banjir, Menhut Bakal Cabut 20 Izin PBPH
Menarik Dibaca: 11 Manfaat Makan Biji Bunga Matahari Setiap Hari bagi Kesehatan Tubuh
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













