Reporter: Kenia Intan | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun 2018, PT Pegadaian menunjukkan kinerja yang positif. Tercatat, perusahaan gadai milik pemerintah tersebut memperoleh laba bersih sebesar Rp 2,77 triliun atau naik sekitar 10,4% dari tahun sebelumnya.
Peningkatan didorong oleh produk inovatif digital yang memudahkan dalam pelayanan nasabah. Pegadaian menutup tahun 2018 dengan total aset sebesar Rp 52,8 triliun, naik sebesar 8,4% dari tahun sebelumnya.
Pendapatan Pegadaian pun naik sebesar 8,9% dari tahun sebelumnya, menjadi Rp 11,5 triliun. "PEFINDO menilai pegadaian perusahaan yang sehat dengan kategori AAA," jelas Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto (25/3).
Kinerja positif juga tercermin dari Debt to Equity Ratio (DER) Pegadaian di tahun 2018 sebesar 1,6 kali, angka ini menunjukkan bahwa pegadaian tidak memiliki masalah dalam hal pendanaan maupun modal. Penyaluran kredit juga tergolong lancar dengan rendahnya angka Non Performing Loan (NPL) sebesar 1,5%.
Sementara itu, Return of Assets (ROA) sebesar 5,3% menandakan Pegadaian dapat mengelola aset yang dimilikinya melebihi rata-rata multifinance yang berada di angka 4,4%. Gross Profit Margin (GPM) sebesar 31,7% dianggap mereka masih efisien dalam melakukan usahanya.
Angka-angka ini membuat Pegadaian percaya diri memiliki peluang besar untuk bertumbuh.
Ke depannya, Pegadaian ingin lebih meningkatkan kinerja mereka. Optimisme ini didukung dengan pertumbuhan ekonomi nasional, serta berbagai inovasi produk Pegadaian yang akan diluncurkan di tahun 2019.
"Pegadaian juga membangun berbagai kerjasama dengan berbagai pihak, baik swasta maupun sinergi dengan BUMN," terang Kuswiyoto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News