Reporter: Anna Suci Perwitasari |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) bersama PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) dan PT Riscon Realty melakukan akad serah terima rumah untuk pegawai outsourcing bank sentral. Pada serah terima tahap dua, rumah tersebut diserahkan pada 240 pegawai BI.
Jumlah ini lebih banyak dari tahap I yang hanya 150 pegawai saja. Menurut Ketua Umum Ikatan Pegawai BI, Agus Santoso rata-rata pegawai tersebut sudah bekerja cukup lama yaitu sekitar 10 hingga 15 tahun. “Ini adalah rumah pertama mereka," kata Agus saat ditemui, Rabu (24/10).
Rumah yang diberikan adalah tipe 22 dengan luas tanah 60 meter persegi yang terletak di kawasan Cilebut, Bogor. Harga untuk satu rumah pun dipatok 'hanya' Rp 75 juta, padahal harga rata-rata tipe 22 di pasaran saat ini mencapai Rp 90 juta. Bunga yang ditetapkan untuk kredit rumah ini 7,25% fix selama 15 tahun.
Artinya, setiap pegawai kontrak BI tersebut cukup membayar Rp 800.000 per bulan. Hal ini cukup membantu mengingat rata-rata penghasilan karyawan kontrak BI ini kurang dari Rp 2,5 juta per bulan. "Mereka membayar sangat murah, dan sejauh ini belum ada yang menunggak, mungkin karena ini adalah rumah pertama jadi mereka sangat semangat," ujarnya
Sementara untuk masalah uang muka, BI pun menggandeng PT Jamsostek. Di mana untuk pegawai yang masa kerjanya paling tidak satu tahun, dapat mendapatkan fasilitas uang muka sebesar Rp 20 juta.
Di sisi lain , Presiden Direktur Riscon Realty Ari T. Priyono menjelaskan bahwa lokasi rumah tersebut cukup strategis karena mudah dijangkau dengan kereta api. Jarak rumah dengan stasiun kira-kira hanya 300 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News