kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Peluang Mulai Terbuka, Multifinance Garap Segmen Kendaraan Listrik


Kamis, 23 Juni 2022 / 16:58 WIB
Peluang Mulai Terbuka, Multifinance Garap Segmen Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah (kiri) bersama Co-Founder Smoot, Kevin Phang saat test drive motor listrik Smoot, Selasa (21/6).


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mendukung percepatan penggunaan kendaraan listrik, beberapa pemain pun mulai masuk ke segmen kendaraan listrik. Peluang pun terbuka dimana jumlah pemain yang masuk ke segmen ini masih sedikit.

Terbaru, ada BRI Finance yang menggandeng PT Smoot Motor Indonesia (Smoot) untuk memperluas pasar pembiayaan sepeda motor listrik. Tak tanggung-tanggung, perusahaan pun menawarkan uang muka 0% untuk karyawan BRI Group dan 10% bagi nasabah dan debitur BRI Group bagi pembelian motor listrik Smoot.

Meskipun demikian, Direktur Utama BRI Finance Azizatun Azhimah mengatakan bahwa pihaknya belum menargetkan banyak dari pembiayaan segmen motor listrik ini. Setidaknya, pembiayaan ini diharapkan bisa turut mendukung target pembiayaan konsumer perusahaan mencapai Rp 4,1 triliun, yang hingga Mei telah mencapai Rp 2 triliun.

“Nanti kita adakan pameran di BRI grup dan sebagainya sehingga nanti teman-teman bisa test drive, itu kan nanti ngerasain, mudah-mudahan dari situ akan banyak,” ujar Azizatun.

Baca Juga: Sampai Akhir Tahun, BRI Finance Targetkan Pembiayaan Konsumer Capai Rp 4,1 Triliun

Selain itu, Azizatun pun bilang bahwa untuk awal-awal ini pihaknya akan menargetkan pembiayaan motor listrik ini untuk korporasi-korporasi yang hendak menerapkan ekonomi berkelanjutan. Sembari menunggu infrastruktur untuk kendaraan listrik di Indonesia sudah siap.

“Saya menargetkan kerja sama dengan instansi-instansi, untuk go green kalau dia menargetkan untuk menggunakan kendaraan listrik, kami siap,” jelasnya.

Tak banyak berbeda, Adira Finance pun juga menyasar sudah mulai menyasar untuk segmen korporasi dalam rangka peningkatan penyaluran pembiayaan dari motor listrik yang memang masih memiliki proporsi yang masih kecil bila dibandingkan dengan total sepeda motor baru di Adira Finance hanya tercatat kurang dari 1% di 2021

Adira Finance telah membiayai sepeda motor listrik sebesar Rp 2 miliar pada 2021. Angka tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 250 juta. 

“Yang bisa mendongkrak kendaraan listrik ke depannya antara lain terkait pembangunan atas stasiun pengisian kendaraan listrik umum terus dilakukan,” ujar Direktur Portofolio Adira Finance Harry Latif.

Baca Juga: Modal 25 Multifinance Masih di Bawah Ketentuan OJK

Meskipun, beberapa pemain telah berani masuk ke kendaraan listrik, ada juga beberapa pemain yang belum berencana untuk masuk ke kendaraan listrik dalam waktu dekat, salah satunya Mandala Finance. Alasannya, pangsa pasar dan area yang menjadi fokus perusahaan masih belum termasuk sebagai pangsa pasar utama motor listrik. 

Namun, Direktur Mandala Finance Cristel Lasmana bilang pihaknya tidak menutup kemungkinan ke depan pihaknya masuk ke segmen ini. Ia menyebutkan pihaknya sedang menjajaki kesempatan ini dengan beberapa brand motor listrik untuk kesiapannya.

“Ke depannya kami harap akan menjadi pemain aktif yang ikut mendukung pertumbuhan industri kendaraan listrik ini di masa mendatang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×