kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pembahasan premi perbankan masih tarik ulur


Kamis, 14 September 2017 / 16:46 WIB
Pembahasan premi perbankan masih tarik ulur


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bilang pembahasan mengenai premi restrukturisasi (premi PRP) masih tarik ulur antara pemerintah dan DPR (dewan perwakilan rakyat).

Halim Alamsyah, Ketua Dewan Komisioner LPS bilang pembahasan premi PRP juga sedang memperhatikan lobi dari industri.

"Besarannya masih belum tau, karena masih pembahasan," kata Halim ketika ditemui setelah paparan, Kamis (14/9).

Nantinya LPS menurut Halim juga akan membuat gedung khusus untuk unit PRP ini. LPS juga mengaku sedang membutuhkan beberap SDM untuk nantinya mengelola unit PRP ini.

Sebelumnya LPS sudah mempunyai beberapa pertimbangan terkait dengan perhitungan premi restrukturisasi perbankan (PRP). Pertimbangan awalnya adalah premi ini diharapkan bisa sebesar 2%-3% dari PDB.

Destry Damayanti, Anggota Dewan Komisioner LPS mengatakan, jika mengacu pada masukan Perbanas dan beberapa lembaga, maka premi PRP ini diperkirakan sebesar 0,05% dari total simpanan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×