kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,25   6,92   0.77%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pembiayaan bank syariah mulai merekah


Sabtu, 10 Maret 2018 / 13:15 WIB
Pembiayaan bank syariah mulai merekah
ILUSTRASI. Pelayanan Nasabah Bank BNI Syariah


Reporter: Yoliawan H | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren pembiayaan syariah tampak bertumbuh di awal tahun ini. Perbankan syariah terus menggenjot saluran pembiayaan agar dapat tembus sesuai target yang di bidik di tahun 2018.

Sebut saja PT Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah). Anak usaha PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) ini mencatatkan pertumbuhan pembiayaan per Januari 2018 sebesar 15,11% secara tahunan menjadi Rp 23,28 triliun.

Dhias Widhiyati, Direktur Bisnis BNI Syariah menjelaskan, tahun ini pihaknya masih melanjutkan strategi fokus ke pembiayaan konsumer. "BNI Syariah akan menggarap lebih dalam di segmen fixed income melalui kerjasama dengan institusi untuk meningkatkan konsumer dengan jaminan payroll atau gaji, jelas Dhias, Jumat (9/3).

BNI Syariah juga akan membidik pembiayaan rumah atau pembiayaan griya terutama di segmen fixed income. Namun pihaknya pun akan menggarap ke rumah premium dengan sangat selektif.

Sektor usaha kecil dan menengah tetap kami garap tetapi pada beberapa sektor prioritas komersial seperti infrastruktur dan konstruksi jasa sosial masyarakat serta jasa dunia usaha, tambah Dhias.

BNI Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 14% sampai 15% pada tahun ini.

Sementara PT Bank Syariah Mandiri (BSM) hingga Januari 2018 mencatatkan pembiayaan BSM sebanyak Rp 59,27 triliun atau tumbuh 9,75% ketimbang Januari 2017.

Namun outstanding pembiayaan itu menurun dari akhir tahun lalu. BSM membukukan pembiayaan hingga Rp 60,69 triliun atau tumbuh 9,2% di tahun 2017. Direktur Utama BSM Toni EB Subari mengatakan, pertumbuhan pembiayaan terutama di sokong realisasi penyaluran pembiayaan ke segmen ritel.

Sampai akhir 2017, pembiayaan ritel BSM tercatat Rp 34,31 triliun, meningkat 11,48% dibandingkan pencapaian tahun 2016. Sementara, segmen pembiayaan konsumer tumbuh paling tinggi yakin sebesar 25,45% menjadi Rp 21,09 triliun.

Penyaluran pembiayaan PT BCA Syariah tumbuh 14,19% menjadi Rp 3,94 triliun di Januari 2018. Di awal tahun 2018 kebutuhan pembiayaan produktif masih tetap ada untuk modal kerja dan investasi, meskipun belum terlalu optimal.

John Kosasih, Direktur Utama BCA Syariah mengungkapkan, banknya menargetkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 15%–20% pada tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×