CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Pembiayaan baru Adira Finance hanya Rp 10,1 triliun kuartal II-2020


Selasa, 04 Agustus 2020 / 19:04 WIB
Pembiayaan baru Adira Finance hanya Rp 10,1 triliun kuartal II-2020
ILUSTRASI. Penjualan motor bekas yang bekerjasama dengan leasing Adira Finance di Jakarta, Minggu (7/6). PT Adira Dinamkia Multifinance Tbk menyatakan sampai dengan akhir Mei 2020 telah memberikan keringanan kredit kepada masyarakat sebanyak 633.000 nasabah./pho KON


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penurunan kinerja otomotis memukul bisnis PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (AMDF) pada paruh pertama 2020. Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila menyatakan terganggunya kegiatan ekonomi karena Covid-19 mengakibatkan penurunan penjualan mobil baru ritel domestik sebesar 42% yoy yang mencapai 291.000 unit di semester I-2020.

Sementara itu, penjualan sepeda motor baru ritel domestik tercatat sebesar 2 juta unit, menurun sebesar 36% yoy pada enam bulan pertama 2020. Penjualan secara ritel inilah yang biasanya digarap oleh perusahaan pembiayaan seperti Adira Finance.

Ia menyatakan secara keseluruhan total pembiayaan baru Adira Finance sepanjang Semester I-2020 turun sebesar 47% yoy menjadi Rp 10,1 triliun. Hal itu sejalan dengan penurunan pada industri otomotif.

Baca Juga: Adira Finance restrukturisasi sepertiga portofolio pembiayaan sebesar Rp 17,4 triliun

Hal ini disebabkan lesunya daya beli masyarakat, dan penerapan PSBB di mana sebagian besar aktivitas ekonomi diberhentikan sehingga berdampak pada pembiayaan mobil dan motor.

“Total penjualan segmen sepeda motor dan mobil masing-masing mengalami penurunan menjadi Rp 4,7 triliun dan Rp 3,6 triliun di semester pertama 2020. Sementara, segmen non-automotive tercatat sebesar Rp 1,8 triliun,” ujar Made melalui video conference pada Selasa (4/8).

Hal ini menyebabkan total piutang yang dikelola Adira Finance pada Semester I-2020 sebesar Rp 50,4 triliun, turun 7% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Ia menyatakan perusahaan tetap menyalurkan pembiayaan baru secara selektif yang disesuaikan pada kondisi pasar saat ini.

“Untuk mendukung masa new normal, kami telah melakukan inovasi pelayanan dengan menghadirkan aplikasi mobile/platform online seperti Adiraku, Momobil, dan Momotor agar konsumen dapat dapat dengan nyaman mengajukan pembiayaan untuk kebutuhan mereka”, tambah Presiden Direktur Adira Finance Hafid Hadeli

Hafid bilang segmen pembiayaan baru pada sepeda motor baru di Semester I-2020 tercatat mengalami penurunan sebesar 47% yoy menjadi Rp 3,8 triliun.

Baca Juga: Hingga 28 Juli, restrukturisasi kredit multifinance tembus Rp 151,01 triliun

Honda masih berkontribusi terbesar dengan komposisi sebesar 65% dari total pembiayaan sepeda motor baru, diikuti oleh Yamaha 29%, dan Kawasaki 4%.

Selain itu, Pembiayaan mobil baru Adira Finance di Semester I-2020 sebesar Rp 2,2 triliun, turun 51% yoy dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.

Segmen mobil baru komersial tercatat mengalami penurunan sebesar 47% menjadi Rp 1,1 triliun, sementara segmen mobil baru penumpang turun 53% yoy menjadi Rp 1,1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×