kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.884.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.210   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Pembiayaan Baru CNAF Capai Rp 3,65 Triliun per April 2025


Selasa, 13 Mei 2025 / 12:56 WIB
Pembiayaan Baru CNAF Capai Rp 3,65 Triliun per April 2025
ILUSTRASI. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan kenaikan penyaluran pembiayaan baru per April 2025.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) mencatatkan kenaikan penyaluran pembiayaan baru per April 2025. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman mengatakan total penyaluran pembiayaan baru CNAF sebesar Rp 3,65 triliun per April 2025.

"Nilai itu naik 15%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 3,17 triliun," ucapnya kepada Kontan, Selasa (13/5).

Ristawan optimistis dapat mencapai target total pembiayan baru sebesar Rp 9,5 triliun pada tahun ini. Dia tak memungkiri ada sejumlah tantangan yang akan dihadapi untuk meraih target tersebut.

Salah satunya, ketidakpastian ekonomi global, perang tarif dagang, serta melemahnya daya beli konsumen. Meskipun demikian, CNAF menyikapi hal tersebut sebagai suatu peluang untuk mampu beradaptasi dan berinovasi dalam mengelola bisnis agar tetap tumbuh sehat di tengah situasi yang menantang.

Baca Juga: CNAF Optimistis Capai Target Laba Sebelum Pajak Rp 550 Miliar di 2025

Oleh karena itu, Ristiawan menerangkan CNAF juga telah menyiapkan berbagai strategi adaptasi pada tahun ini, di antaranya dengan memperkuat sinergi dengan induk usaha (PT Bank CIMB Niaga Tbk), khususnya menyasar kepada segmen nasabah eksisting dengan track record yang baik. 

Selain itu, CNAF akan melakukan penguatan cross selling produk, serta menawarkan additional order dan repeat order bagi nasabah eksisting CNAF. 

"CNAF juga secara konsisten perlu membina hubungan yang baik dengan semua partner bisnis agar terus dapat meningkatkan realisasi kredit," tuturnya.

Dalam upaya menjaga kesehatan portofolio bisnis, Ristiawan menyampaikan CNAF terus mengedepankan prinsip kehati-hatian, dan metode risk based pricing (penentuan suku bunga berdasarkan tingkat risiko nasabah), serta application score.

"Diharapkan, strategi adaptasi tersebut dapat membantu CNAF dalam mencapai target pertumbuhan portofolio bisnis yang sehat dan berkelanjutan," ujar Ristiawan.

Baca Juga: CNAF Sambut Tren Penurunan Suku Bunga, Targetkan Pertumbuhan Pembiayaan Berkelanjutan

Selanjutnya: Klaim JHT BPJS Ketenagakerjaan Bisa Lewat Aplikasi JMO, Maksimal Rp 15 Juta

Menarik Dibaca: Ancam Posisi KKN di Desa Penari, Jumlah Penonton Film Jumbo Tembus 9,47 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×