kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.926.000   -27.000   -1,38%
  • USD/IDR 16.520   -20,00   -0,12%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Pembiayaan BSI Griya Naik 8,63% Menjadi Rp 58,03 Triliun pada Kuartal I/2025


Jumat, 09 Mei 2025 / 17:49 WIB
Pembiayaan BSI Griya Naik 8,63% Menjadi Rp 58,03 Triliun pada Kuartal I/2025
ILUSTRASI. Karyawan melayani nasabah di kantor cabang Bank Syariah Indonesia (BSI), Tangerang Selatan, Rabu (15/11/2023). Per September 2023, BSI mencatat pembiayaan kepemilikan rumah hingga Rp 42,02 triliun, naik 10,59% secara tahunan. Segmen KPR menjadi kontributor terbesar dalam pembiayaan BSI yang mencapai Rp 89,46 triliun. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis griya atau pembiayaan sektor perumahan PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) naik 8,63% secara tahunan menjadi Rp 58,03 triliun pada kuartal I/2025.

BSI terus menyasar pasar potensial di kalangan gen Z dan milenial di kota-kota besar di Tanah Air guna menjaga pertumbuhan berkelanjutan di sektor tersebut.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, pertumbuhan bisnis griya yang masuk segmen konsumer, didominasi pembiayaan rumah baru, indent maupun renovasi rumah. 

“Pada kuartal I/2025, terlihat tren positif pembiayaan BSI Griya melalui berbagai skema. Mulai dari pilihan jangka waktu pembiayaan hingga angsuran menyesuaikan pendapatan nasabah,” kata Anton, Jumat (9/5). 

Baca Juga: BSI Perkuat Ekosistem Pasar untuk Transaksi Ritel UMKM di Pasar Tradisional

Menurut Anton, BSI akan memperkuat penetrasi pasar potensial gen Z dan milenial dengan kisaran pembiayaan Rp500 juta-Rp5 miliar. Adapun produk unggulan untuk menyasar segmen tersebut, saat ini BSI memiliki layanan Griya Simuda.

Layanan pembiayaan ini memiliki fitur khusus bagi kaum muda yang memberikan kemudahan angsuran, disesuaikan proyeksi pendapatan nasabah. Selain itu diberikan pula kemudahan dalam hal dokumen, proses serta angsuran tetap, hingga lunas. 

Dengan demikian nasabah lebih memudahkan nasabah dalam mengatur keuangan. Anton menjelaskan, BSI Griya dirancang dengan berbagai pilihan jangka waktu pembiayaan mulai dari 1 tahun hingga 30 tahun. 

"Hal ini tentunya memberikan alternatif pilihan bagi nasabah untuk menyesuaikan pembiayaan yang diinginkan sesuai dengan kemampuan finansial," katanya.

Ada pula layanan terbaru dari produk BSI Griya.  Melalui produk ini, perseroan mengajak nasabah untuk memberikan kontribusi bagi umat melalui program qurban dan wakaf produktif kerja sama BSI dan BSI Maslahat.

Melalui berbagai keunggulan layanan tersebut, Anton optimistis pertumbuhan BSI Griya tak hanya terkatrol pasar potensial gen Z dan milenial, namun seluruh segmen.

Baca Juga: BSI: Pertumbuhan Pembiayaan Digital dengan Baki Debet Capai Rp 2,7 Triliun pada 2024

“Kami optimistis tahun ini pembiayaan griya BSI akan tetap tumbuh seiring dengan kebutuhan rumah bagi masyarakat di semua segmen. Baik pembiayaan griya komersial maupun pembiayaan KPR Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP)," ujarnya.

Hal ini disebut, sejalan dengan program Asta Cita Pemerintah untuk pemenuhan rumah bagi masyarakat MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah).

Selain mengincar pertumbuhan, perseroan pun ketat dalam menjaga pembiayaan yang solid. Di mana BSI juga tetap menjaga kualitas pembiayaan yang sehat. Hal ini tercermin dari non performing financing (NPF) pembiayaan griya BSI yang di bawah 2,2%.

Untuk memudahkan masyarakat dalam membeli rumah, saat ini BSI juga telah bekerja sama dengan lebih dari 2.900 proyek developer yang menyediakan KPR FLPP. Adapun informasi terkait hal tersebut dapat diakses masyarakat melalui aplikasi SIKASEP.

Di sisi lain, pertumbuhan bisnis griya BSI pada kuartal I/2025 turut berkontribusi pula pada penaikan pembiayaan perseroan secara keseluruhan. Pada posisi Maret 2025, total pembiayaan BSI sebesar Rp287,20 triliun atau tumbuh 16,21% secara tahunan. 

“Upaya BSI memberikan kemudahan masyarakat  mengakses layanan ini tak terlepas pula dari komitmen perseroan untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui pertumbuhan pembiayaan yang sehat dan sustain,” pungkasnya.

Baca Juga: Hingga November 2024, Penyaluran BSI Griya Capai Rp10,40 Triliun

Selanjutnya: OJK: Bank Masih Bisa Revisi Target Bisnis hingga Akhir Semester I-2025

Menarik Dibaca: DANA Pastikan Pelatihan UMKM Perempuan dan Disabilitas Berjalan Inklusif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×